Momen gajian di akhir bulan adalah salah satu momen yang ditunggu-tunggu banyak orang. Akhirnya semua waktu dan tenaga yang diberikan untuk pekerjaan terbayar sudah.
Namun, terkadang tanpa disadari ketika gajian datang kita malah terlalu sibuk menghambur-hamburkan uang dengan alasan untuk self reward. Ngopi-ngopi di mall, belanja baju dan sepatu, makan di restoran mahal, dll.
Hal tersebut tidak salah, kok. Boleh-boleh saja memanjakan diri setelah capek bekerja selama satu bulan, namun tidak boleh berlebihan. Kamu harus bisa bijak dalam alokasi gaji bulanan biar gajimu nggak cuma numpang lewat setiap bulan.
Bagaimana cara menyisihkan uang gaji?
Manajemen keuangan pribadi yang baik merupakan salah satu dari sekian banyak skill yang bermanfaat bagi diri sendiri. Banyak atau sedikitnya gaji, kalau kamu tidak bisa efektif dalam alokasi gaji bulanan, kamu pasti akan keteteran di pertengahan bulan. Maka dari itu, penting bagi kita untuk membiasakan diri mengelola keuangan dengan baik.
Lantas, bagaimana cara alokasi gaji bulanan yang benar? Yuk, simak tips-tips berikut ini!
1. Gunakan metode pembagian persentase gaji
Cara alokasi gaji bulanan yang pertama adalah dengan menggunakan metode pembagian persentase gaji. Ada dua metode pembagian persentase gaji yang paling umum digunakan: 50-30-10-10 dan 40-30-20-10.
50-30-10-10 adalah metode pembagian gaji dimana kamu mengalokasikan 50% dari total gaji bulanan kamu untuk kebutuhan pokok. Selanjutnya 30% dari gaji kamu untuk membayar cicilan dan hutang. Lalu 10% untuk ditabung dan 10% sebagai dana darurat untuk pegangan harian.
Sedangkan metode 40-30-20-10 adalah persentase dimana kamu menyisihkan 40% dari total gaji untuk biaya hidup dan pengeluaran rutin bulanan lainnya. Lalu 30% untuk membayar cicilan dan hutang, 20% untuk ditabung dan 10% untuk beramal.
2. Buat daftar pengeluaran pasti
Jika kamu merasa tidak cocok dengan metode pembagian persentase gaji di atas, masih ada metode lain yang bisa kamu coba dalam alokasi gaji bulanan kamu. Metode tersebut adalah dengan membuat daftar pengeluaran pasti.
Dalam satu bulan penuh, pastinya kamu memiliki pengeluaran wajib yang harus dibayar, seperti biaya sewa kost, ongkos transportasi, paket internet data, asuransi, dan sebagainya. Nah, yang perlu kamu lakukan hanyalah dengan mencatat semua pengeluaran wajib kamu satu bulan, dan dikurangkan dengan total gaji kamu.
Perlu diingat ya, pengeluaran ini bersifat wajib, mau tidak mau kamu harus bayar, sehingga kamu tidak bisa mengganggu gugat jumlah pengeluaran ini kecuali dalam keadaan darurat.
3. Buat daftar kebutuhan
Daftar kebutuhan yang dimaksud disini adalah barang-barang yang memang kamu perlukan sehari-hari yang sudah habis dan perlu dibeli lagi. Daftar kebutuhan ini harus dibuat dengan rinci, tentukan berapa jumlah yang harus beli agar cukup selama sebulan dan juga tulis harganya.
Kamu juga bisa memperkirakan total harga dari daftar kebutuhan kamu agar dapat menentukan jumlah maksimal uang gaji yang harus kamu sisihkan untuk belanja bulanan. Daftar kebutuhan ini sebenarnya bisa loh, untuk kamu masukin ke daftar pengeluaran pasti karena kemungkinan jumlahnya akan tetap sama setiap bulannya.
4. Bedakan antara kebutuhan dan keinginan
Salah satu kesalahan orang dalam mengelola keuangan pribadinya adalah sulit membedakan antara kebutuhan dan keinginan. Terkadang, hal yang kamu inginkan itu hanyalah “lapar mata” alias kamu tidak benar-benar membutuhkan barang tersebut.
Kamu harus bisa bersabar untuk menahan selera dan hasrat kamu. Prioritaskan hal penting lainnya seperti membeli peralatan mandi, membayar tagihan, dll. agar gaji bulanan kamu mencukupi semuanya.
5. Jangan berpikiran bahwa kamu “kaya raya” ketika gajian tiba
Selain menggunakan metode-metode, agar dapat dengan bijak mengurus alokasi gaji bulanan, kamu perlu untuk merubah mindset kamu tentang gajian.
Menerima gaji bulanan bukan berarti kamu tiba-tiba menjadi “kaya raya”. Kalau kamu malah justru berpikiran seperti itu, kamu akan cenderung menghambur-hamburkan uang kamu untuk urusan lain yang bukan prioritas.
Kamu harus bisa berpikir panjang, memperhitungkan semua kebutuhan kamu, dan berjaga-jaga apabila suatu saat nanti ada situasi darurat. Dengan begitu, uang gaji bulanan kamu akan cukup bahkan mungkin lebih sampai di akhir bulan selanjutnya.
Akhir kata
Alokasi gaji bulanan yang baik dan efektif memang bukanlah sesuatu yang gampang. Kamu harus pintar-pintar menahan diri karena kamu tidak akan pernah tahu kebutuhan mendadak apa yang akan datang di masa depan.
Dengan melakukan 5 poin di atas tadi, setidaknya kamu akan terbiasa dengan perilaku hemat dan berpikir panjang sebelum menggelontorkan uang kamu. Selamat mencoba!