Self love merupakan kata penuh makna bagi mereka penderita gangguan kesehatan mental. Namun, gimana jadinya kalau self love ini berlebihan dan berujung narsistik? Yuk, kenali ciri self love berlebihan!
Perbedaan Self Love dan Narsistik
Self love merupakan bentuk untuk mencintai diri sendiri. Itu adalah definisi singkatnya.
Lebih lanjut lagi, self love merupakan usaha untuk membuat diri sendiri bahagia dengan mencintai, menghargai, memaafkan, dan menerima diri sendiri apa adanya.
Lalu apa bedanya dengan narsistik? Kalau mendengar kata narsis pasti orang akan mendefinisikannya sebagai rasa mencintai diri sendiri yang berlebihan.
Tidak salah, tapi tidak sepenuhnya benar juga. Sebab, orang narsistik cenderung tidak pernah merasa puas dengan pujian-pujian yang mereka terima.
Mereka juga menganggap jika mengakui kelemahan dan kekurangan bukanlah sesuatu yang seharusnya ditunjukkan.
Namun, kamu tetap harus berhati-hati. Sebab self love berlebih ternyata bisa menimbulkan narsistik.
Hal itu seperti yang telah dipaparkan di AKURAT.CO bahwa self love berlebih bisa memicu timbulnya sifat egois dan narsis.
Ciri-Ciri Kamu Self Love Berlebihan
Lalu, gimana caranya biar self love tidak berlebihan? Kamu perlu tahu ciri-ciri saat self love-mu menjadi berlebihan, seperti contoh berikut ini.
1. Belanja Berlebihan
Siapa nih yang suka memberikan self reward sebagai bentuk self love? Salah satu bentuk self reward yaitu dengan membeli barang yang diinginkan.
Tapi, ada loh, orang yang ingin membeli suatu barang dengan dalih self reward ataupun self love. Padahal alasan sebenarnya, karena dia memang menginginkan barang itu.
Akhirnya, timbullah sikap belanja berlebihan dengan dalih self love.
2. Tidak Memikirkan Perasaan Orang Lain
Ciri self love berlebihan kedua yaitu kamu tidak memikirkan perasaan orang lain.
Hal ini terjadi karena kamu terlalu fokus dan mengutamakan dirimu sendiri. Kamu menjadi tidak peduli dengan perasaan orang lain asalkan kamu merasa baik-baik saja.
3. Merasa Lebih Baik daripada Orang Lain
Salah satu tujuan self love yaitu menjadikan seseorang menjadi lebih percaya diri. Tapi, bagaimana jika hal itu justru membuat seseorang tersebut menjadi sombong dan merasa dirinya lebih baik daripada orang lain?
Merasa diri sendiri lebih baik bahkan sampai memandang rendah orang lain bukan lah bentuk self love, ya.
Jadi, saat kamu mulai merasakan penyakit narsis ini, kamu perlu mempertanyakan lagi, nih, apakah self love mu sudah berlebihan.
4. Melakukan Hal yang Melanggar Norma
Sebagai seorang makhluk sosial, kita tidak akan bisa jauh dari yang namanya kehidupan bersosialisasi. Tentu dengan berbagai norma sosial yang dimilikinya.
Tapi, sayangnya, banyak anak muda saat ini yang mulai melanggar norma sosial ini dengan dalih self love. Misalnya berbicara kotor, berpakaian terbuka, pergi ke klub malam, dan sebagainya.
Mungkin mereka merasa apa yang mereka lakukan adalah hal yang benar. Sebab mereka memperjuangkan kebahagiaan mereka.
Tapi bisa jadi, mereka sudah ada di titik self love yang berlebihan, loh.
5. Tidak Mau Dikritik
Ciri kelima ketika self love mulai berlebihan yaitu seseorang menjadi tidak suka dikritik.
Kadang sulit untuk menerima kritik dan saran dari orang lain. Apalagi saat melakukan kesalahan.
Namun, menganggap diri sendiri benar dan orang lain salah bukanlah hal yang baik, loh. Kamu juga perlu pendapat dan saran dari orang lain.
6. Tidak Mau Meminta Maaf Ketika Melakukan Kesalahan
Ketika kamu merasa paling benar dan tidak bisa menerima kritik, kamu akan menjadi susah untuk mengakui kesalahan.
Mengakui sebuah kesalahan merupakan langkah awal untuk mau meminta maaf. Namun, kamu akan kesulitan untuk meminta maaf jika kamu bahkan tidak bisa mengakui kesalahan yang sudah kamu lakukan.
Penutup
Itu dia 6 ciri self love berlebihan dari Tumbooh.com. Yuk, kenali lagi gimana cara kamu menerapkan self love. Jangan sampai kata self love yang begitu diagungkan justru berdampak negatif bagi diri sendiri bahkan orang lain.
—
Sumber Foto : Photo by Hassan OUAJBIR