Program Menyembuhkan Diri (Self Healing) dari Yura Yunita: Beda Persepsi Antara Self-Healing dan Liburan

Program Menyembuhkan Diri (Self Healing) dari Yura Yunita: Beda Persepsi Antara Self-Healing dan Liburan

Diposting pada

Program self-healing dari Yura Yunita telah ia sampaikan di akun Instagram miliknya dimana ia pergi ke Bali untuk melakukan self-healing tersebut.

Lebih jauh lagi program self-healing dari Yura Yunita juga ia sebarkan melalui kanal YouTube bersama praktisi self-healing, Reza Gunawan.

Melalui sebaran ilmu program self-healing dari Yura Yunita, diharapkan masyarakat dapat lebih memahami persepsi yang benar antara self-healing¸dengan liburan.

Memang masyarakat zaman kini banyak menganggap bahwa liburan adalah proses self-healingitu sendiri yang padahal salah sehingga self-healing tidak sama dengan liburan.

Perjalanan Self Healing Yura Yunita

Yura Yunita setelah merilis lagunya berjudul Tutur Batin yang ia rekam video clip-nya di Bali, kini Kak Yura pergi ke Bali untuk melakukan self-healing selama 14 hari.

Program tersebut disebut sebagia deep-healing yang sebenarnya sudah ia awali selama bertahun-tahun di bawah bantuan Amartasiddhi Ayurvedic Centre dan Dokter Sujatha

Program deep-healing Yura Yunita meliputi bangun tidur sebelum matahari terbit, yoga, meditasi, mengonsumsi minuman detoks dan ramuan, hingga cooking class.

Terakhir yang menarik, Yura Yunita juga menjalani ayurvedic healing atau pijat sekujur tubuh untuk menghilangkan stress.

Bagaimana perasaan Yura Yunita setelah selesai menjalani program deep-healing ini

“Proses healing itu engga instan dan enggak mudah. Selain itu aku yakin masalah itu ada terus. Sebelum ikut program ini dulu aku bisa emosional sampai sesak, pusing, sakit punggung, mudah marah, dan mudah ke-trigger,” jelas Yura.

“Sekarang aku bisa menghadapi semua itu dengan baik-baik saja, lebih santai, dan lebih tahu cara menghadapi emosi aku ke depannya,” lanjut Yura.

Apa itu Self-healing? Penjelasan dari Yura Yunita

Setelah bertahun-tahun menyembuhkan diri, Yura Yunita pun berbagi pengalamannya serta ilmunya di Instagram tentang self-healing tersebut.

Berikut penjelasan tentang self-healing dari Yura Yunita:

Self-healing adalah tentang menerima, memaafkan, dan berdamai dengan semua yang sudah terjadi.

Sejauh mana kamu mencari, sampai keliling dunia pun, kalau hatimu tetap kosong, itu artinya yang kamu cari adalah dirimu sendiri.”

Persepsi Membedakan Self-healing dan Liburan

Yura Yunita dalam kanal YouTube miliknya mengobrol dengan seorang praktisi self-healing sekaligus guru untuk mengembangkan program self-healing Yura, yaitu Reza Gunawan.

Video tersebut berjudul Liburan itu bukan healing? | Yura Yunita, Reza Gunawan dimana Yura bertanya kepada Reza mengenai persepsi antara liburan dengan healing.

Menurut Reza, di Media Sosial sekarang banyak orang mengasosiasikan dengan feeling better, melakukan sesuatu yang membuat ktia merasa lebih baik, padahal feeling better tidak selalu sama artinya dengan healing.

Misalnya ketika jatuh, lalu terluka di siku, lalu makan ice cream kita merasa lebih baik tapi tidak luka di siku kita tidak sembuh.

Jadi, melakukan sesuatu yang mengalihkan perhatian kita dari apa yang kita perlu hadapi dan sembuhkan, meski merasa lebih baik itu memang enak tapi tidak menyembuhkan.

Proses healing menurut Reza Gunawan:

  1. Menyadari luka apa yang kita rawat
  2. Hadapi, maksudnya menerima bahwa kita memang lagi luka, jangan diacuhkan atau diremehkan
  3. Rawat atau sembuhkan lukanya

“Jika kita tidak menyadari luka kita, hadapi, dan rawat luka kita, maka namanya bukan healing. Demikian pula luka yang ada di dalam pikiran dan perasaan kita,” jelas Reza.

Praktek Self-Healing di Rumah

Program self-healing dari Yura Yunita telah dikutip dari akun Instagram @sadarisekarang, memaparkan bagaimana cara mempraktekkan self-healing seperti Yura Yunita yang bisa dilakukan di rumah.

1. Breathing Exercise

Mengatur dan melatih pernafasan sangat membantu dalam menghadapi stress ataupun trauma secara fisik maupun psikologis.

Salah satu bentuk breathing exercise sederhana dapat diakukan dengan cara menghirup udara melalui hidung dan mengeluarkan melalui mulut.

Breathing exercise ini dilakukan secara perlahan hingga merasa lebih tenang nantinya.

2. Menulis/Journaling

Menulismenjadi salah satu media untuk mengeksresikan emosi. Proses menulis berfokus pada makna dari memori traumatis yang dirasakan.

3. Meditasi

Tujuan dari meditasi adalah menghubungkan individu dengan inner-self mereka. Meditasi akan memberikan dampak pada kondisi psikologis maupun fisik individu.

Panduan meditasi dapat ditemukan di berbagai media, seperti lewat YouTube atau Instagram

4. Self-talk dan Be Positive

Positive self-talk berperan mengarahkan individu untuk dapat lebih berpikir positif terhadap suatu kondisi dengan berbicara kepada diri sendiri.

Berpikir positif bukan berarti mengabaikan kejadian atau emosi tidak menyenangkan, tapi memahami suatu kondisi dengan lebih produktif dan positif.

Kesimpulannya, program self-healing dari Yura Yunita memfokuskan pelajaran tentang bagiamana mencintai diri sendiri yang merupakan proses dari self-healing itu sendiri.

Selain itu, sekarang kita jadi bisa memahami, tidak lagi salah kaprah perbedaan antara self-healing yang sebenarnya dengan liburan.

Simak video di bawah ini

Demikian artikel tentangProgram Menyembuhkan Diri (Self Healing) dari Yura Yunita: Beda Persepsi Antara Self-Healing dan Liburan dari Tumbooh.com, silahkan share ke teman temanmu jika artikel ini bermanfaat. terimakasih.

Sumber foto: Channel YouTube Yura Yunita

Gambar Gravatar
Just chill and read