Berpikir kritis (critical thinking) merupakan salah satu kemampuan yang sangat penting untuk dimiliki setiap orang. Dengan kemampuan ini, kita dapat memproses informasi secara sistematis sehingga kita dapat membuat keputusan dan memahami berbagai hal dengan lebih baik.
Apa yang dimaksud dengan berpikir kritis?
Menurut Stanford Encyclopedia of Philosophy, berpikir kritis adalah sebuah kemampuan berpikir secara aktif, persisten, dan hati-hati dalam mempertimbangkan segala sesuatu. Proses kemampuan ini biasanya meliputi langkah-langkah seperti mengumpulkan informasi dan data, mengajukan berbagai pertanyaan, dan menganalisis solusi yang memungkinkan.
Apa manfaat dari berpikir kritis?
Kemampuan critical thinking sangat bermanfaat bagi kehidupan kita sehari-hari, terutama dalam aspek pendidikan dan karir. Selain itu, skill ini juga dapat membuat kita mengambil langkah yang tepat dalam penyelesaian masalah.
Ketika sedang menyelesaikan suatu permasalahan, sifat terburu-buru dan ceroboh dapat memperkeruh keadaan. Di sinilah peran penting dari kemampuan critical thinking. Ada beberapa hal yang membuat kemampuan ini sangat bermanfaat dalam sebuah penyelesaian masalah, di antaranya:
- Ketika kita menghadapi suatu masalah, critical thinking dapat membantu kita untuk tetap tenang dan fokus kepada solusi.
- Kita akan lebih fokus kepada fakta ketimbang emosi pribadi.
- Skill ini dapat membantu kita untuk membuka mata terhadap perspektif-perspektif lain.
Bagaimana cara berpikir kritis dalam menyelesaikan masalah (problem solving)?
Kemudian, bagaimana cara agar kita mampu berpikir kritis ketika terjebak dalam suatu masalah? Berikut dibawah ini adalah cara-caranya.
1. Mengidentifikasi masalah yang sedang dihadapi dengan pertanyaan-pertanyaan
Langkah pertama adalah dengan mengidentifikasi masalah yang ada dihadapan kita. Kita bisa menanyakan pertanyaan-pertanyaan simpel seperti: “Apa yang aku ketahui tentang permasalahan ini?”, Apakah hal-hal yang aku ketahui tadi merupakan fakta atau hanya opini saja?”, “Bagaimana masalah ini bisa terjadi?”, dan lain lain.
2. Menganalisa masalah dari berbagai sudut pandang
Selanjutnya ketika kita sudah paham tentang duduk perkara permasalahan yang dihadapi, kita bisa memulai untuk menganalisa masalah tersebut dari berbagai sudut pandang. Contohnya, kita dapat mencari apakah ada hubungan logis dalam asumsi dan ide terhadap permasalahan ini. Dengan berusaha melihat suatu masalah dari berbagai sudut pandang, kita akan lebih cepat untuk menemukan solusinya.
3. Brainstorming untuk mencari dan memilih solusi yang tepat
Kegiatan brainstorming sangat bermanfaat dalam menyelesaikan suatu masalah. Brainstorming membantu kita untuk mengumpulkan solusi-solusi yang memungkinkan dari permasalahan tersebut. Setelah itu, kita bisa mengambil langkah untuk menentukan mana solusi yang paling efektif.
4. Mulai mengimplementasikan solusi yang telah dipilih
Setelah yakin dengan solusi yang dipilih, kita harus segera untuk mengimplementasikannya. Perlu diingat bahwa setiap masalah pasti mempunyai sebuah solusi. Tidak semua masalah harus segera diselesaikan, namun kita bisa menganggap masalah-masalah tersebut sebagai sarana latihan kita untuk terus berpikir kritis.
5. Pahami bahwa tidak ada orang yang selalu bisa berpikir kritis setiap saat
Kita harus sadar bahwa setiap orang memiliki batas kemampuannya masing-masing. Hal tersebut juga berlaku dalam skill ini. Critical thinking hanyalah alat yang perlu kita gunakan saat menghadapi sebuah keputusan yang sulit atau mencari solusi dari suatu permasalahan yang serius. Kita tidak perlu 24 jam sehari terus menerus berpikir kritis.
Kesimpulan
Ada kalanya ketika kita menghadapi suatu masalah, justru malah makin bertambah hambatan-hambatan untuk mencari solusinya. Dengan menerapkan kemampuan ini, kita dapat dengan mudah menghadapi berbagai macam tantangan di masa depan dan memperluas pengalaman hidup kita, serta membantu kita untuk memperluas cara pandang kita terhadap sesuatu.
Sumber referensi: