Bakteri dan virus merupakan sama-sama jenis mikroorganisme yang hanya dapat dilihat dengan menggunakan mikroskop.
Keduanya membawa penyakit bagi makhluk hidup untuk kita manusia, binatang, maupun tanaman. Akan tetapi, pernahkan terbesit di kepalamu sebenarnya apa perbedaan antara virus dan bakteri?
Lebih dari 2 tahun terakhir, dunia sudah digemparkan oleh virus jenis baru yang disebut dengan Covid-19. Setiap jenis penyakit yang diperiksa di rumah sakit sebagian besar terinfeksi virus Covid-19.
Virus Covid-19 sendiri amat sulit untuk ditangani dan nyatanya tidak akan pernah hilang dari bumi ini dan akan terus menyebar mencari inang untuk bertahan hidup.
Sebelum membahas mengenai perbedaan antara bakteri dan virus, perlu diketahui bahwa virus dan bakteri sama-sama membawa penyakit.
Keduanya juga ditransmisikan oleh vector yang berbeda-beda, artinya baik virus maupun bakteri bisa masuk ke dalam tubuh kita lewat objek, air, maupun udara.
Bakteri Sebagai Organisme Hidup: Jumlah, Ukuran dan Struktur Fisik
Bakteri dipertimbangkan sebagai organisme hidup yang tinggal di manapun di bumi ini, bahkan diperkirakan jumlahnya di bumi lebih banyak dari binatang dan tumbuhan dikombinasikan bersama.
Bakteri memiliki ukuran 0,1 – 1 mikrometer, dengan panjang 1 – 20 mikrometer.
Bakteri bisa beradaptasi pada lingkungan, artinya bakteri bisa hidup di dalam air, di darat, benu antartika, hingga di dalam sisa radioaktif. Paling mengejutkannya lagi bakteri juga ada di dalam tubuh kita.
Bakteri yang berada di dalam tubuh kita adalah mereka para pekerja yang menjalankan organ tubuh. Seperti bakteri yang di dalam usus yang bekerja untuk mencerna makanan yang masuk.
Tidak usah bertanya berapa jumlah bakteri di dunia ini, seandainya saja mata manusia bisa melihat ke dalam tubuh maka jumlahnya adalah triliunan.
Empat puluh juta jumlah bakteri dalam satu gram tanah. Maka para ilmuwan mempertimbangkan bakteri sebagai bentuk makhluk hidup pertama di muka bumi ini sebelum adanya manusia, binatang, maupun tanaman.
Bentuk dari bakteri sendiri beragam. Bakteri dikenal sebagai bulat (cocci), batang (bacilli), spiral (spirilla), koma (vibrios) atau berbentuk seperti pembuka botol (spirochaetes).
Tubuh bakteri dipenuhi dengan kapsul dan sel membran. Di dalam sel membrane tersebut, terdapat organel (organ of cell)
Bakteri bahkan memiliki kaki yang disebut flagella yang digunakan untuk bergerak. Materi genetik bakteri juga secara bebas ditemukan di cytoplasm.
Virus Sebagai Organisme Tidak Hidup: Jumlah, Ukuran, dan Struktur Fisik
Virus merupakan organisme tidak hidup yang ukurannya ribuan kali lebih kecil daripada bakteri.
Virus bahkan tidak memiliki sel dinding, atau alat untuk bergerak. Berbeda dengan bakteri yang masih beberapa jenis diantaranya dapat bermanfaat bagi makhluk hidup, namun virus tidak bermanfaat bagi makhluk hidup.
Virus merupakan organisme yang harus hidup bereproduksi, artinya virus jika ingin terus bertahan hidup dan memperbanyak jumlah di bumi ini, virus membutuhkan sel inang.
Berbeda dengan bakteri yang memiliki sel dindingnya sendiri, namun virus tidak punya. Tubuh virus dipenuhi dengan protein sebagai proteksi tubuhnya yang disebut capsid.
Maka saat virus masuk ke dalam sel inang, virus akan memperoleh envelope atau lapisan yang dibentuknya dari sel dinding dari sel inang tempatnya hidup sekarang.
Virus bisa menaruh sel DNA atau RNA seperti layaknya manusia yang juga memiliki sel DNA dan RNA, itulah mengapa saat sel DNA virus menyatu dengan sel-sel dalam tubuh manusia, maka otak akan kontrol otak akan diambil alih oleh virus.
Cara Penanganan Penyakit yang Disebabkan oleh Virus dan Bakteri
Virus dan bakteri merupakan dua organisme yang memiliki cara berbeda dalam penanganannya dalam upaya menyembuhkan makhluk hidup dari sakit.
Jika dipikir secara logika, menyingkirkan virus dari dalam tubuh jauh lebih sulit daripada bakteri, karena virus tidak bisa benar-benar dibunuh atau dimatikan, sedangkan bakteri masih bisa dibunuh.
Vaksinasi Sebagai Upaya Pengobatan Penyakit dari Virus
Cara paling baik dalam pengobatan yang disebabkan oleh virus adalah vaksinasi. Vaksinasi artinya menguatkan sistem imun dalam tubuh manusia.
Sejatinya manusia memiliki kekebalan sistem imun yang berbeda-beda tergantung dari pola hidup masing-masing manusia.
Nyatanya virus tidak bisa benar-benar dibunuh atau disingkirkan dari tubuh manusia, melainkan berbagai pengobatan medis hanya mampu meredakan gejala penyakit yang disebabkan oleh virus.
Jadi, misalnya virus Covid-19 yang membuat penderitanya demam dan flu, berbagai jenis obat yang diberikan untuk membuat keadaan pasien menjadi lebih baik adalah memberikannya obat pereda demam.
Tidak ada pengobatan atau treatment untuk menghadapi virus, kecuali memperkuat kekebalan tubuh atau sistem imun manusia.
Selain obat-obatan untuk meredakan gejala, terdapat juga pengobatan yang menggunakan anti-virus yang digunakan untuk menghentikan reproduksi virus dalam tubuh atau bahkan menghentikan infeksi sepenuhnya.
Tetapi, obat anti virus hanya tersedia untuk beberapa jenis virus di dunia ini, seperti Hepatitis B & C, HIV, dan herpes.
Antibiotik Untuk Pengobatan Penyakit yang Disebabkan oleh Bakteri
Berbeda dengan virus, penanganan penyakit yang disebabkan oleh bakteri jahat bisa sepenuhnya mengobati kondisi pasien.
Antibiotik artinya berguna untuk menghentikan reproduksi bakteri dalam tubuh, memperlambat infeksi, hingga membunuh bakteri tersebut.
Terdapat bakteri super yang kebal terhadap beberapa atau bahkan semua jenis antibiotik yang merupakan sumber menjadi sumber masalah baru.
Karena, sifat dasar bakteri yang menyesuaikan keadaan lingkungan tempatnya tinggal, termasuk dalam tubuh manusia.
Akan tetapi, di era modern juga sudah tersedia berbagai macam antibiotik dengan spesifikasinya masing-masing, bekerja dengan caranya yang berbeda-beda.
Penutup
Baik virus maupun bakteri yang menimbulkan penyakit tidaklah baik bagi tubuh manusia atau pun makhluk hidup lainnya.
Menjaga asupan makan, olahraga yang teratur akan membuat sistem kekebalan tubuh merasa jauh lebih sehat dibandingkan obat-obatan manapun.
Meski sebenarnya virus bisa dipertimbangkan menjadi sumber penyakit yang jauh lebih jahat karena lebih sulit penanganannya daripada bakteri.
Lebih jauh lagi, virus tidak bisa hidup sendiri tanpa sel inang, artinya jika virus sudah masuk ke dalam tubuh manusia, maka akan menular ke manusia lainnya karena virus butuh bertahan hidup.
Tidak seperti bakteri yang sifatnya tidak menularkan ke tubuh manusia lainnya. Tetap laksanakan protocol kesehatan dengan baik, demi tubuh tetap bugar terhindar dari berbagai jenis penyakit,
—
Sumber foto: Foto oleh Anna Shvets dari Pexels
Sumber referensi: YouTube How to Medicate