Bijaksana dalam Menggunakan Fasilitas Pay Later

Pentingnya Menggunakan Fasilitas PayLater Secara Bijak

Diposting pada

Bagi kamu yang sering berbelanja online, pastinya kamu sudah tidak asing lagi dengan istilah fasilitas paylater. Ya, fasilitas pembayaran ini memang sangat memudahkan kamu dalam berbelanja online.

Secara singkat, kamu bisa langsung membeli suatu barang di situs e-commerce yang menyediakan fitur pembayaran paylater tanpa harus membayarnya pada saat itu juga, atau dengan kata lain, dihutangi terlebih dahulu.

Berkat kemudahan dari fasilitas paylater, penggunaan jenis pembayaran ini dalam transaksi sehari-hari di e-commerce menjadi booming sejak beberapa tahun ke belakang. Tidak ada yang melarang penggunaan fitur ini dalam transaksi sehari-hari, namun penggunaannya perlu untuk ditinjau lebih lanjut agar tidak membahayakan kesehatan finansial kamu, nih.

Maka dari itu, dalam artikel ini akan diulas secara singkat dan jelas tentang bagaimana caranya untuk bijaksana dalam menggunakan fitur pembayaran paylater. Yuk, simak terus penjelasannya!

Pengertian dan resiko paylater

Sebelum memasuki bagian penjelasan dari cara menggunakan paylater secara bijak, alangkah baiknya untuk membahas sedikit tentang pengertian dan resiko dari paylater.

Secara umum, pengertian dari istilah paylater adalah suatu bentuk metode pembayaran yang ditawarkan oleh perusahaan digital (e-commerce) untuk memudahkan para penggunanya dalam bertransaksi. Secara konsep, bisa diartikan sebagai “beli sekarang, bayar nanti”.

Konsep paylater memang dirasa 11-12 dengan kartu kredit, dimana perusahaan digital yang menyediakan fitur tersebut akan menalangi/menghutangi pembayaran belanja kamu dulu di awal, lalu setelahnya kamu berkewajiban untuk membayar tagihan tersebut sesuai tanggal jatuh tempo dan ditambah bunga yang tertera.

Fasilitas paylater saat ini sudah tersedia di berbagai platform digital, seperti transportasi online, pesan-antar makanan, dompet digital, dan terutama e-commerce.

Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, paylater memiliki konsep yang mirip dengan kartu kredit. Maka dari itu, sudah sangat jelas bahwa dibalik segala kemudahannya, fitur pembayaran ini menyimpan berbagai resiko yang dapat mengancam kesehatan keuangan finansial kamu.

Ada beberapa resiko penggunaan fasilitas paylater yang perlu kamu ketahui sebelum menggunakan fasilitas tersebut, diantaranya:

  • Dapat menyebabkan perilaku konsumtif/boros.
  • Menambah jumlah biaya pengeluaran yang tidak disadari (biaya admin, bunga, denda, dll.).
  • Berpotensi untuk menjadi korban cyber crime menyangkut tentang keamanan identitas diri.

Bagaimana cara menggunakan fasilitas paylater dengan bijaksana?

Setelah mengulas pengertian secara umum dan resiko penggunaan paylater, sekarang pembahasan memasuki bagian tentang bagaimana caranya menggunakan pay later secara bijak dan terkontrol.

Ada beberapa cara yang dapat kamu lakukan untuk menggunakan pay later secara tepat seperti berikut:

1. Pilih penyedia layanan pay later yang legal

Hal pertama yang kamu harus lakukan sebelum mengunduh aplikasi penyedia pay later adalah memastikan bahwa aplikasi atau penyedia jasa layanan tersebut teruji secara legalitas dan kredibilitasnya.

Kamu tentu tidak mau dong, terjebak dalam skema hutang pinjaman online bodong? Nah, maka dari itu cari tahu secara seksama aplikasi atau penyedia jasa layanan pay later tersebut. Salah satu cara untuk memastikannya adalah dengan mengecek apakah penyedia pay later ini terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan (OJK) atau tidak.

2. Perhatikan bunga dan tenor cicilan sebelum memulai menggunakan fasilitas pay later

Sebelum memutuskan untuk menggunakan pay later, kamu bisa memperhitungkan jumlah total pembayaran selama masa penggunaan. Ada beberapa rincian biaya yang harus kamu ketahui dalam hal ini, seperti tenor cicilan, beban bunga, limit pinjaman, denda, dll.

Perhitungkan baik-baik apakah kamu sanggup atau tidak membayar tagihan ditambang dengan biaya-biaya lain dengan tepat waktu. Kalau kamu ragu-ragu, lebih baik tidak usah menggunakan fasilitas ini.

3. Pakai fasilitas pay later hanya pada keadaan darurat saja

Cara ketiga ini dinilai sebagai langkah yang paling tepat dalam penggunaan fitur pay later. Kamu disarankan untuk menggunakan fitur ini hanya pada keadaan darurat saja.

Dengan begitu, jika ada barang yang sangat penting dan mendesak segera untuk dibeli, kamu tidak harus mengorbankan uang makan kamu atau menunggu gajian bulan depan untuk mendapatkan barang tersebut.

4. Hindari belanja membabi buta hanya karena promo

Berbagai penyedia layanan pay later biasanya melakukan potongan harga pada barang tertentu dengan syarat pembayaran menggunakan pay later untuk merayu para konsumen. Kedengarannya sih bagus, kita akan semakin berhemat dengan pay later. Namun ternyata kita harus berpikir 2-3 kali mengenai hal ini.

Kamu harus jeli dalam memperhatikan apakah promo ini sesuai dengan kebutuhan dan budget kamu. Dengan begitu, kesehatan finansial kita tidak terancam.

Penutup

Sejatinya fasilitas pay later digunakan untuk menambah kenyaman kita dalam membeli sesuatu secara online. Namun, karena konsepnya yang mirip dengan kartu kredit, kita perlu  aware terhadap resiko yang terdapat di balik pay later yang mereka tawarkan. Ingat, belanja seperlunya dan selalu utamakan prioritas!

Gambar Gravatar
I am a graduate student at Master of Management, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (MM UMY). My previous experience includes writing for Aplikasi Super as a content writer, the United Cities and Local Governments Asia-Pacific (UCLG ASPAC) as a freelancer, and writing for Pameo as an intern. visit my portofolio >> https://iqbaaalmuh.journoportfolio.com/