Pada abad ketiga sebelum masehi. Cina bersama pemerintahan Dinasti Xia, Shang, dan Zhou. Saat itu sistem aristocrat runtuh. Pergerakan filosofis dan religius mulai merambah bersama pemikiran radikalnya.
Salah satu figur tersebut, ialah Confucius atau Kong Qiu. Ia adalah seorang filsuf Cina, politikus, dan juga seorang penyair, mengajarkan kita tentang bagaimana menemukan kebahagiaan dalam hidup kita. Pelajaran milik Confucius disebut Confucianism (golden rule).
5 Karakter Kebajikan Menurut Ahli Filsuf Confucius
Diawali oleh Confucius yang merasa tertekan tentang pentingnya kesetiaan, moralitas, dan kebaikan untuk menemukan kebahagiaan dalam hidup. Pelajaran yang diberikan oleh Confucius disebut analects.
Berikut ini 5 karakter kebajikan yang harus kita miliki
1. Righteousness (Yi) / Kejujuran.
Menjunjung tinggi kebenaran untuk mencapai keadilan.
2. Fulfillment of rights/propriety (Li) / Pemenuhan Hak-hak atau Kepatutan
Kepatutan berarti merasa pantas atau berkualitas sesuai dengan standar perilaku atau moral yang diterima secara konvensional.
Ajaran Kepatutan mempromosikan cita-cita seperti berbakti (kebajikan penting dan tugas utama menghormati, kepatuhan, dan merawat orang tua dan anggota keluarga lainnya), persaudaraan, itikad baik, dan kesetiaan.
3. Benevolence (Ren) / Kebajikan
Kebajikan yaitu sebuah tindakan di mana kita mencintai diri kita sendiri sekaligus memperlakukan diri kita dengan baik. Nilainya adalah tentang kita harus memperlakukan orang lain sebagaimana kamu ingin diperlakukan oleh orang lain.
4. Moral Wisdom (Zhi) / Kebijaksanaan
Kebijaksanaan adalah karakter memiliki pengetahuan, pengalaman, dan penilaian yang baik dalam situasi apapun.
Seseorang dianggap cerdas dan memiliki kebijaksanaan ketika dia dapat membuat keputusan yang tepat berdasarkan pengetahuan dan pengalaman belajarnya sebelumnya.
5. Faith (Xin) / Kesetiaan
Dalam ilmu pelajaran Analect, Confucius berkata, “Jika seseorang dapat dipercaya, maka orang tersebut dapat diberi tanggung jawab.”
Kamu memiliki kesetiaan tinggi, dapat dipercaya, dan dapat diandalkan.
Pelajaran tentang Analect di atas merupakan representatif dari lima elemen kehidupan, seperti air, api, kayu, besi, dan tanah. Confucius percaya kebahagiaan kehidupan dimulai dari diri kita sendiri. Jadi selalu introspeksi diri, look within ourselves, maka kamu akan menjadi manusia yang lebih baik.
Cara Menemukan Kebahagiaan Dalam Hidup Menurut Filsafat Confusius
Setelah melihat lebih dalam ke diri kita sendiri, mencintai diri kita sendiri, serta belajar untuk lebih menghargai orang lain, maka ini saatnya untuk action.
Confucius amat sangat rapi tentang pengajarannya mengenai Confucianism. Beliau bersama kebijaksanaannya menemukan peraturan hingga metode untuk dapat memperoleh kehidupan yang lebih baik.
Langkah pertama adalah “Look within. Find yourself. Once you’ve found yourself, then learn to love yourself and embrace yourself for who you are. Learn to love your great qualities and love your bad qualities, too, because that’s just you,” jelas Michael Puett, Profesor dari Sejarah Cina dan Antropologi, Universitas Harvard.
1. Invest in Intimate / Memiliki hubungan yang Dalam dan Bermakna
Dibangun dari karakter Ren, tentang karakter membangun kebajikan. Rasakan bahwa setiap manusia memiliki martabat dan kita harus menghormatinya satu sama lain. Dengan begitu akan muncul dalam diri kita bahwa kita pantas.
Dengan begitu, kamu akan merasakan seperti memiliki penghargaan untuk diri kamu sendiri, serta mampu membagi rasa hormat itu kepada orang lain. Treat others the way you want to be treated.
2. Think of The Consequences / Pikirkan Segala Risikonya
Pelajaran kedua adalah tentang bagaimana kita menguasai emosi kita. Confucius percaya bahwa emosi marah itu hanya sebentar, dan berakhir dengan penyesalan. Mari kita berikan diri kita penghargaan saat kita berhasil menguasai emosi kita.
Kamu tidak akan memecah pertemanan gara-gara memukul temanmu di sekolah. Atau kamu tidak akan dikeluarkan dari sekolah jika kamu tidak berantem.
Bagaimana jika semuanya sudah terjadi? Bukankah orang tuamu akan sedih untuk menerima kenyataan bahwa anaknya dikeluarkan dari sekolah?
“If we are angry at someone, then we are defeated by them. There’s no such thing as a good amount of anger.” – Confucius.
3. Keep It Simple / Buat Sesederhana Mungkin
Kesederhanaan adalah tentang memfokuskan diri kepada hal-hal yang paling penting untuk kamu. Kemudian membuang sisanya yang tidak bermakna.
Kebanyakan yang diakukan adalah overthink dan overdo. Kita harus menyadari tidak semuanya selesai dalam satu kedipan mata. Mulailah untuk lebih bersabar. Jangan jadikan masalah kamu menjadi lebih besar.
Catat daftarnya dimulai dari 3 hal yang paling penting terlebih dahulu dilakukan.
Go Slow if Need be / Perlahan tapi Pasti
“It doesn’t matter how slow you go as long as you don’t stop.” – Confucius
Confucius percaya bahwa kesuksesan harus diraih melalui kerja keras. Baginya segala kesulitan dalam hidup adalah salah satu bagian dari proses bekerja. Terkadang kita menaruh ekspektasi tinggi berdasar atas stereotip orang lain, bukannya merancang ekspektasi itu sendiri.
Pada usia berapa harus menikah, pada usia berapa menjalani hidup yang aman. Sungguh tidak ada peraturan hidup kapan atau pada usia berapa kita harus menikah atau sukses.
1. Learn by Your Experience / Belajar dari Pengalaman
Confucius membagi 3 langkah dalam belajar untuk mencapai kebijaksanaan, yaitu belajar dengan merefleksikan diri, belajar dari imitasi atau mengikuti orang lain, dan terakhir belajar dari pengalaman yang merupakan langkah yang paling pahit.
Merefleksikan diri dianggap paling bermartabat karena membuat kita mengetahui nilai-nilai kehidupan yang ada ingin kita terapkan. Kemudian, proses imitasi atau meniru. Biasanya dilakukan oleh anak-anak yang meniru orang tuanya. Dan yang terakhir adalah oleh pengalaman.
Belajar dari pengalaman dianggap paling pahit dan sulit dilakukan karena membutuhkan proses yang panjang, tapi percayalah semuanya ada hikmahnya.
Kita harus mengalaminya terlebih, setelah kemudian baru kita dapat memetik pelajaran yang terdapat di dalamnya.
2. Meditate / Meditasi
Lebih banyak kita melakukan meditasi, maka pikiran kita akan menjadi lebih tenang. Kita akan mampu mengontrol emosi kita lebih baik lagi. Pikiran bisa menjadi liar, hati bisa kewalahan, maka kita butuh waktu untuk menenangkan keduanya.
Bagi pemula, bisa dimulai dari bernapas secara perlahan, tutup mata, pastikan ruangan sepi. Tubuh kita akan merasa tenang. Meditasi bisa dilatih, bahkan bisa dijadikan ritual.
Penutup
Pada dasarnya, setiap manusia selalu mencari bagaimana membuat diri mereka tenang. Berusaha keluar dari masalah, menyingkirkan segala perasaan gelisah. Confucius percaya bahwa setiap manusia pasti memiliki keinginannya masing-masing. Bagaimana cara menggapai keinginan itu agar kita merasa bahagia?
Tapi, satu hal terakhir yang amat penting yang bisa kita petik dari ilmu filsafat milik Confucius: kebahagiaan bukan tentang mencapai semua yang kamu mau dalam satu waktu. Lebih baik maksudnya juga harus memenuhi kepuasan yang kamu peroleh dari memenuhi keinginanmu.
Confucius telah menjadi inspirasi bagi orang-orang di seluruh dunia untuk lebih dari 2500 tahun. Setiap phrases, quotes, yang dilontarkan oleh Confucius tersebar di internet. Maka dimulai dari hari ini, mari bersama-sama menemukan kebahagiaan dalam hidup kita.
Nah, itu dia cara mengatasi kesepian tanpa harus keluar rumah dari di Tumbooh! Share dulu artikel ini supaya kamu bisa mengajak temanmu melakukan hal-hal di atas!
Untuk mempelajari lebih jauh tentang Filosofi Confusius dapat dicek video berikut ini
—
Sumber foto: