Mencapai 400 Juta Followers Instagram, ini 3 Pesan Cristiano Ronaldo untuk Raih Hidup Sukses

Mencapai 400 Juta Followers Instagram, ini 3 Pesan Cristiano Ronaldo untuk Raih Hidup Sukses

Diposting pada

Bintang pesepak bola Manchester United, Cristiano Ronaldo atau akrab dipanggil Ronnie, telah mencapai 400 juta followers di Instagram dan menjadi orang pertama di dunia yang mencapai angka tersebut.

Ronnie mengalahkan Kylie Jenner dengan 312 juta followers dan Lionel Messi dengan 308 juta followers. Cristiano Ronaldo mencapai 400 juta followers, mendekati akun resmi @Instagram dengan 473 juta followers.

Berita tentang pemecahan rekornya mencapai 400 juta followers diumumkan oleh pihak ESPN dalam akun Instagram @espnfc pada tanggal 7 Februari 2022 lalu.

Sebagai tanggapannya akan penghargaan tersebut, Ronnie di tanggal yang sama kemudian mengunggah foto ke Instagram bersama isterinya yang berisi caption:

“Life is a roller coaster. Hard work, high speed, urgent goals, demanding expectations… But in the end, it all comes down to family, love, honesty, friendship, values that make it all worth it. Thanks for all the messages! 37 and counting!”

Sejak September 2021, Ronnie sudah mencapai 200 juta followers, lalu meningkat pesat mencapai 400 juta followers selama 6 bulan berikutnya.

Berikut pesan Cristiano Ronaldo untuk para penggemar sebagai tokoh inspirasi meraih hidup sukses:

1. “Life is a Roller Coaster.” – Hidup itu Berputar

Butuh waktu yang panjang hingga Cristiano Ronaldo mencapai segala kesuksesannya sekarang karena ia bukan berasal dari keluarga kaya.

Saking miskinnya keluarga Ronnie, saat kecil, ia harus berbagi kamar bersama tiga saudara lainnya.

Cristiano Ronaldo adalah anak terakhir dan memikul banyak tekanan dari orang tua dan kakak-kakaknya karena meminta harapan tinggi pada Ronnie.

Bahkan saat ibunya, Maria Dolores, hamil Ronnie, ia berniat mengaborsi Ronnie. Maria pun pergi ke Rumah Sakit untuk meminta dokter melakukan aborsi, tetapi dokter menolak.

Niat buruk ini disebabkan karena sang Ayah adalah pecandu alkohol dan kecemasan akan mempunyai anak terlalu banyak sehingga takut tidak mampu membiayai hidup Ronnie.

Tidak berhenti dari situ, Maria meminum beer dalam jumlah banyak berharap dirinya keguguran, tapi takdir Tuhan berkata lain. Bayi yang kemudian bernama Cristiano Ronaldo lahir dengan sehat.

2. “Hard work, high speed, urgent goals.” – Selalu kerja keras!

Cristiano Ronaldo paham bahwa keluarganya menaruh ekspektasi yang tinggi pada dirinya sehingga membuat ia untuk tetap bermimpi mencapai kesuksesan.

Ronnie tidak suka sekolah bahkan tidak pernah mengerjakan PR, lebih senang menemani ayahnya bekerja sebagai Manajer Perlengkapan (kit man) di klub sepak bola Andorinha Football di Funchal.

Mengetahui ketertarikannya pada sepak bola, Ronnie pun daftar sebagai siswa di Andorinha Football Academy, tempat ayahnya bekerja saat berusia 8 tahun.

Ronnie dikenal sebagai ”crybaby” karena selalu menangis setiap kali kalah dalam pertandingan. Pada usia 12 tahun, ia memperoleh dana £1500 euro Portugal untuk menjalani masa percobaan di Sporting Lisbon, salah satu klub terbesar di Portugal yang membuka pelatihan untuk remaja.

Meski menjalani pelatihan sepak bola, Ronnie masih aktif bersekolah meski mulai timbul pemikiran bahwa sekolah tidak penting.

Mendengar hal tersebut, guru Ronnie bersikap tidak sopan pada Ronnie, yang membuat Ronnie terpancing emosi hingga melempar kursi pada gurunya.

Sejak itu, Ronnie bertekad untuk terus latihan keras. Ronnie yang terlalu memaksa dirinya latihan keras membuat ia mengalami gagal jantung.

Penyakit gagal jantung yang dialami Ronnie nyaris mengancam ia tidak bisa kembali bermain sepak bola. Akibat segala kesulitan pada masa itu, Ronnie juga mengalami anxiety disorder.

Pada usianya yang ke-16, Ronnie masih ambisius mengejar mimpinya hingga kesempatan tak diduga datang menghampiri dirinya.

Manajer dari Sporting Lisbon, Laszlo Boloni, menawari dirinya untuk masuk ke grup senior. Tahun 2002, Sporting Lisbon mengadakan pertemuan dengan Manchester United, kemudian Laszlo Boloni memilih Ronnie untuk masuk ke Manchester United.

3. Family, love, honesty, friendship, and values make it all worth it!

Keluarga, cinta, kejujuran, persahabatan, dan prinsip yang kita pegang adalah kunci atas segala kesuksesan yang diraih.

Ronnie adalah seorang family man. Di usianya yang ke 12 tahun, saat Ronnie pertama kali meninggalkan keluarganya untuk melanjutkan pelatihan sepak bola di Sporting Lisbon, ia tidak bisa berhenti menangis setiap malam.

Dalam wawancaranya bersama Piers Morgan pada tahun 2019, Ronnie tidak berhenti menangis atas sepeninggalan sang Ayah untuk selamanya. Saat itu ia masih berusia 20 tahun.

Beruntung sekali Cristiano Ronaldo memiliki ayah yang amat suportif! Bahkan sambil bekerja di sekolah tempat Ronnie melatih kemampuannya bermain sepak bola pertama kali, sekaligus sang Ayah mengaku senang jadi memiliki kesempatan untuk menjaga Ronnie yang saat itu berusia 8 tahun.

Penutup

Kisah perjalanan Cristiano Ronaldo patut untuk dijadikan inspirasi. Dirinya mencapai 400 juta followers membuktikan bahwa dia memiliki banyak sekali penggemar seluruh dunia.

Bahkan bisa dikatakan, Cristiano Ronaldo menjadi orang yang paling berpengaruh untuk saat ini karena media berbondong-bondong memberi apresiasi yang besar atas pencapaiannya tersebut.

Sekarang kita tahu, dan ini nyata bahwa sukses bukanlah sesuatu yang terjadi dalam sekedip mata, kecuali melewati berbagai jalan terjal dan rintangan.

Demikian artikel tentang Cristiano Ronaldo dari Tumbooh.com, silahkan share ke teman temanmu jika artikel ini bermanfaat. terimaksih.

Sumber foto: Akun Instagram @cristiano

Referensi: Cristiano Ronaldo’s childhood story 

Gambar Gravatar
Just chill and read