Memahami makna istilah privilege yang masa kini banyak digunakan orang-orang sebagai istilah yang melekat bagi orang-orang yang dianggap memiliki banyak keuntungan,
Banyak orang bertanya sebenarnya apa itu privilege? Tidak ada arti pasti untuk memahami makna istilah privilege.
Jika kamu membuka kamus untuk memahami makna istilah privilege, maka dalam kamu Bahasa Inggris arti kata privilege sendiri adalah mempunyai hak-hak istimewa.
Tapi apakah sekadar mendefinisikan kata privilege saja sudah cukup? Maka berikut ini mari kita pahami terlebih dahulu apa makna isitilah privilege itu sendiri.
Memahami Makna Istilah Privilege
Mengambil perspektif dari salah satu buku berjudul The Unfair Advantage: How You Already Have What It Takes to Succeed yang ditulis oleh Ash Ali dan Hassan Kubba, membahas sedikit tentang privilege.
Dalam benak kita mungkin bertanya-tanya apa sih yang membedakan satu orang dengan orang lain?
Atau pertanyaan semacam apakah kita bisa meraih kesuksesan seperti anak-anak orang kaya yang banyak dibantu oleh orang tuanya yang memang juga sudah kaya?
Dari awal di buku tersebut menjelaskan, bahwa dunia itu memang tidak adil. Kamu bisa menyetujuinya atau tidak itu bebas.
Namun, bukan berarti jika kita tidak memperoleh privilege seperti orang lain artinya hidup kita berakhir. Jelas bukan seperti itu.
Justru keadaan tersebut yang membuktikan bahwa kondisi dunia bukan sesuatu yang bisa kita kontrol. Well, kita hanya manusia, ada zat lain yang lebih tinggi di atas sana, bukan?
Daripada memikirkan kenapa sih kita terlahir di keluarga seperti ini? Mengapa kita tidak lahir dari keluarga kaya? Atau mengapa kita tidak memiliki paras menawan?
Hal-hal tersebut bukan sesuatu yang bisa kita kontrol, jadi daripada pusing menyesali sesuatu yang tidak bisa dikontrol, lebih baik maksimalkan sesuatu yang bisa kita kontrol.
Lebih baik mulai memahami keuntungan apa yang kita peroleh tapi tidak diperoleh oleh orang-orang yang tampak lebih beruntung dari kita.
Dikutip dari kanal YouTube Satu Persen berjudul 2 Rahasia Sederhana Orang Sukses (Bisa Gak Sih Kita Sukses Tanpa Privilege?), ada dua factor pemicu yang memperngaruhi agar kita sukses:
- Keberuntungan (privilege): Paras cantik/tampan, fisik sempurna, terlahir dari keluarga kaya, lingkungan yang suportif.
- Kerja keras
Keberuntungan adalah factor yang tidak bisa kita kontrol, sedangkan kerja keras adalah factor lainnya yang bisa kita kontrol sepenuhnya.
Kenapa Privilege Bisa Bikin Pinter?
Topik yang dibicarakan dalam artikel ini kebetulan mengenai tentang privilege, maka yang dibahas maksimal adalah tentang privilege.
Bukan membahasa tentang kerja keras sebagai salah satu faktor dari kesuksesan seseorang, tapi kamu bisa belajar dari kisah pendiri Amazon
Tidak bisa dipungkiri bahwa orang yang terlahir di keluarga suportif, atau didukung oleh kemampuan finansial di atas rata-rata dapat mendorong kita menjadi pribadi yang lebih baik.
Dikutip dari akun Instagram @belajarcarabelajar membahas tentang privilege, berikut alasan-alasan mengapa seseorang yang memiliki privilege bisa jadi pintar:
Sumber Belajar
Mau beli buku ataupun ikut kursus jadi lebih mudah karena orang yang memilki privilege itu udah punya uang yang cukup untuk mengakses sumber belajar tanpa bingung mikirin makan sehari-hari.
Fasilitas Belajar
Mau belajar piano, tinggal beli alatnya. Mau belajar coding, harus punya spek laptop/pc mumpuni dan kemudahan fasilitas belajar lainnya yang bisa kamu dapatkan dari privilege kamu.
Networking (Relasi, Wawasan, & Pengalaman)
Misalnya ada orang yang memiliki privilege bersekolah di Sekolah Internasional, maka wawasan dan pengalaman yang mereka dapatkan itu lebih luas daripada orang-orang yang belajar di sekolah umum.
Orang tua
Orang yang memiliki privilege, kebanyakan memiliki sosok orang tua yang sangat suportif. Secara finansial dapat memenuhi segala fasilitas.
Lebih beruntung lagi jika orang tua dapat memberikan dukungan secara emosional, maka anak pun akan tumbuh jauh lebih baik lagi.
Orang tua yang pekerja giat, mau belajar tentang ilmu parenting atau perkembangan zaman kemungkinan besar akan lebih memahami anaknya.
Orang tua yang baik yang mampu memberikan dukungan emosional, tidak berdasar atas kemampuan finansialnya.
Maka, bersyukurlah jika orang tua masih memberikan dukungan secara emosional, meski tidak mampu memberikan dukungan finansial.
Apapun takdir yang tertulis untuk kamu, yang pasti kamu selalu memiliki privilege dan setiap manusia memiiki privilege yang berbeda-beda.
Tetap bersyukur dan semangat!
Untuk penjelasan lebih lanjut, silakan simak video di bawah ini!
Demikian artikel berjudul 6 Langkah Menentukan Karir yang Cocok untuk Kita dari Tumbooh.com . Semoga kita semua bisa selalu bertumbuh menjadi pribadi yang lebih baik lagi.
—
Sumber foto: Foto oleh Tima Miroshnichenko dari Pexels
