The Sun and Her Flowers adalah sebuah buku kumpulan puisi karya Rupi Kaur, seorang penyair asal Kanada.
Sebelumnya Rupi Kaur sudah sukses dengan bukunya yang berjudul Milk and Honey yang temanya tentang kekerasan dan pelecehan. The Sun and Her Flowers hadir dengan kemasan yang lebih ‘terang’ yang berfokus pada percintaan.
Rupi Kaur tampak paham tentang kisah percintaan, betapa indahnya ketika kita merasakan perasaan cinta itu. Selain rasanya yang menyenangkan, Rupi Kaur juga paham bahwa cinta tidak selalu semanis itu.
Seperti Bunga Matahari – Makna Buku The Sun and Her Flowers Pada Setiap Bab
Dalam website resmi Rupi Kaur, ia menjelaskan, ‘The Sun and Her Flowers’ adalah plesetan dari kata ‘sunflowers’, yang menginspirasi banyak puisi dalam koleksi ini.
Bunga matahari diketahui mengikuti matahari. Saat matahari terbit, kepala mereka juga terangkat. Saat matahari terbenam, bunga-bunga menundukkan kepala, mengantisipasi kembalinya matahari.
Buku puisi bergambar The Sun and Her Flowers yang penuh dengan inspirasi yang mengajak pembacanya untuk mencintai lebih dalam dan lebih murni.
Rupi Kaur mengajak pembaca untuk berani melafalkan kebutuhan dan keinginan seseorang, untuk melihat dunia secara baru dan mempertanyakan segalanya.
Rupi Kaur dengan cerdik menggunakan siklus hidup bunga matahari – layu, jatuh, berakar, bersinar, dan mekar.
Tahapan-tahapan ini adalah representasi dari berbagai tahap hubungan dan pelepasan penuh belas kasihan yang menyertai penerimaan diri dan mencintai diri sendiri (self-love).

“Wilting” – Layu
Dalam bab berjudul “layu,” Rupi Kaur menulis tentang hari-hari terakhir cinta, tentang mantra untuk mengembalikan cinta atau penyesalan karena menyia-nyiakan suatu hubungan.
Penuh rasa sakit, hari-hari di mana cinta belum bisa melepaskan. Ini adalah kisah sakitnya hatinya banyak orang. Mempertanyakan cinta, kapan akan pergi, dan kapan akan melepaskan.
“Falling” – Jatuh
Bab selanjutnya adalah “Jatuh” . Rupi Kaur menjelaskan tentang perjalanan memahami kegagalan kita sendiri dan ketidakmampuan kita untuk menghargai apa yang ada di depan kita.
Rupi Kaur mengajarkan kita untuk mencintai diri sendiri, menerima takdir yang dituliskan untuk Kita. Falling artinya berjuang untuk lepas dari titik terendah.
“Rooting” – Berakar/Pulang
Rupi Kaur kembali ke kehidupan masa lalu bersama keluarganya. Rupi Kaur menulis puisi dari pengalaman imigran, migran yang putus asa untuk kehidupan yang lebih baik,
Perbedaan bahasa yang membuatnya terisolasi dan bermusuhan karena perbedaan ras. keinginan terpendam Rupi Kaur, banyak hal yang ingin dia katakan kepada ibunya.
Berharap Rupi Kaur bisa mengembalikan semua tahun yang hilang yang dia habiskan untuk mengurus keluarganya dengan mengorbankan identitasnya sendiri.
“Rising” – Bersinar
Rising adalah bagian di mana Rupi Kaur menulis tentang bagaimana dia sekarang menemukan cinta baru. Kamu bisa melihatnya bahwa dia jauh lebih kuat, lebih bahagia dan segera akan mekar.
Seperti segarnya matahari pagi, kata-kata yang dituliskan penuh kebahagiaan.
“Blooming” – Mekar
Pada bab ini adalah ketika kita berada pada potensi penuh. Masa di mana kita paling mencintai diri kita sendiri.
Rupi Kaur bercerita tentang penerimaan diri dan mengajarkan kita bahwa untuk mencintai orang lain, kamu harus mencintai diri sendiri terlebih dahulu.
2. Orang Lain Bukan Tempat Pelampiasan yang Tepat
“it was when i stopped searching for home within others
and lifted the foundations of home within myself
i found there were no roots more intimate
than those between a mind and body
that have decided to be whole”
Dalam hidup ini, mulai dari sekarang dan seterusnya, kamu harus berhenti mengandalkan orang lain. Mulai pada percaya pada diri sendiri bahwa kamu mampu menghadapi kehidupan, meski hanya sendirian.
Orang lain tidak selalu ada untuk kamu. Mereka tidak bisa terus-terusan menjadi pelampiasan ketika kamu mengalami kesulitan dalam hidup.
Kamu harus sadar bahwa seluruh hidup kamu, segala keputusan yang kamu ambil sepanjang hidup ini adalah tanggung jawab kamu sendiri.
3. Berhenti Membandingkan Diri Kamu dengan Orang Lain
“i will no longer compare
my path to others
-i refuse to do a disservice to my life”
Membandingkan hidup kamu dengan orang lain yang sedang unggul di atas kamu saat ini sama saja dengan membunuh diri sendiri.
Kamu berharga dengan caramu sendiri, jika orang lain bisa menemukan harga diri dalam hidup mereka, kenapa kamu tidak bisa?
Setiap manusia memiliki kesulitannya masing-masing, apa yang kamu anggap buruk maupun indah belum tentu bagi orang lain sulit dan sebaliknya.
4. Mencintai Diri Sendiri Terlebih Dahulu
“I think love starts here
everything else is just desire and projections
of all our wants, needs and fantasies
but those externalities could never work out
if we didn’t turn inward and learn
how to love ourselves in order to love other people”
Semuanya dimulai dari diri sendiri. Jika kamu mampu mencintai diri sendiri, maka kamu akan mampu mencintai orang lain.
Jika kita tidak mampu mencintai diri sendiri, kamu akan melihat banyak cinta palsu bertebaran di luar sana, dalam hidup yang fana ini.
Jangan mau kalah oleh egosentrisme diri kamu sendiri. Tidak ada yang lebih buruk daripada hati yang sudah ternodai pekatnya nafsu duniawi.
5. Membangun Mental yang Kuat
“what is stronger
than the human heart
which shatters over and over
and still lives”
Kenyataan konyol dalam hidup yang banyak tidak disadari orang-orang di dunia adalah bahwa hati manusia yang sangat kuat. Padahal sudah berkali-kali terlukai, tapi masih saja berdetak.
Tuhan menciptakan hati ini begitu kuat karena Ia tahu kita tidak bisa hidup tanpa hati yang kuat. Kamu bukanlah pengecualian. Hati kamu juga kuat seperti lainnya.
Tidak ada alasan bagi kamu untuk menyerah menghadapi kehidupan, kamu harus bertahan meski jutaan kalipun dilukai. Memang sakit, tapi waktu tetap berjalan bukan?
Penutup
Rupi Kaur selalu membuat karya menggambarkan perasaan yang dalam.
Selalu ada kisah di balik karya ciptaan Rupi Kaur. Jika kamu membutuhkan sesuatu yang menenangkan, maka buku The Sun and Her Flowers bisa menjadi pilihan yang tepat.
Kamu akan merasa seperti memiliki teman seperjuangan, seperti memiliki teman yang memahami kamu.
Demikian artikel tentang Kumpulan Quotes dari Buku The Sun and Her Flowers oleh Rupi Kaur untuk Penyembuhan Diri dari Tumbooh.com, silahkan share ke teman temanmu jika artikel ini bermanfaat. terimakasih.
—
Sumber foto: Instagram.com/rupikaur_