Ini Panduan Olahraga untuk Kamu yang Bertubuh Petite

Diposting pada

Memiliki tubuh petite tidak selamanya menguntungkan. Di dalam dunia olahraga, tubuh petite memiliki metabolisme yang lebih rendah dari tipe tubuh lain. Itu sebabnya tipe tubuh ini sulit menurunkan lemak tubuh.

Namun, jangan khawatir. Artikel ini akan memberikan tips olahraga untuk kamu yang bertubuh petite.

Apa itu Tubuh Petite

Tubuh “petite” adalah istilah yang digunakan untuk perempuan yang memiliki tinggi badan 5’3 inci (162 cm) atau kurang. Istilah ini kerap digunakan di industri mode dan fesyen.

Selain tinggi badan, perempuan petite memiliki area dada sampai pinggang (area torso) lebih pendek. Tipe tubuh petite tetap bisa kurus atau gemuk. Jadi ia berkaitan dengan tinggi badan, bukan berat badan.

Dalam perhitungan BMR (Basal Metabolic Rate), tinggi badan adalah salah satu faktor penentu. Semakin tinggi seseorang, maka semakin banyak kalori yang dibakar. Jika semakin banyak kalori yang dibakar, semakin cepat proses metabolisme.

Sebaliknya, pada tubuh petite, metabolisme cenderung lebih lambat dan jumlah kalori yang dibakar pun lebih sedikit.

Tips Olahraga untuk Pemilik Tubuh Petite

Untuk meningkatkan metabolisme, pemilik tubuh petite harus diimbangi dengan olahraga yang tepat. Simak panduan olahraga untuk tubuh petite menurut Smalletics berikut ini.

1. Pentingnya Meningkatkan Metabolisme untuk Tubuh Petite

Metabolisme adalah proses perubahan makanan yang kita konsumsi menjadi energi. Metabolisme dipengaruhi oleh tinggi dan berat badan, jenis kelamin, usia, genetik, jumlah otot tubuh, hormon, dan olahraga kardio.

Pada tubuh petite, ukuran organ dan tubuh keseluruhan lebih kecil daripada orang dengan tubuh rata-rata. Dengan begitu, metabolisme tubuh petite lebih rendah daripada kebanyakan orang.

Maka yang bisa dilakukan adalah fokus pada menambah massa otot dan mengawasi nutrisi kalori harian.

Kamu bisa melakukan olahraga angkat beban tiga kali seminggu. Jangan lupa konsumsi makanan tinggi protein untuk membentuk otot.

2. Jangan Gunakan Mesin Gym

Mesin gym merupakan alat untuk mendikte gerakan otot tertentu.

Mesin gym dibuat sesuai standar tinggi badan kebanyakan orang. Bagi pemilik tubuh petite, terkadang mesin tidak membantu melakukan gerakan secara maksimal, misalnya pada alat Leg Press.

Untuk itu, pemilik tubuh petite disarankan melakukan olahraga free weight, seperti menggunakan barbel, dumbbell, kettlebell, dan weight plates. Dengan menggunakan free weight, pemilik tubuh petite dapat mengontrol gerakan secara maksimal.

Artkel terkait: 8 Tips Awal nge-Gym Buat Pemula Ini Atasi Gym Anxiety

3. Fokuskan pada Full Body Workout

Melakukan olahraga terbagi menjadi dua tipe, yakni olahraga split training dan full body workout.

Split training adalah jenis latihan angkat beban dengan membagi sesi latihan berdasarkan area tubuh, misalnya tubuh bagian atas (upper body) dan tubuh bagian bawah (lower body).

Sedangkan, full body workout melibatkan semua otot dalam satu sesi.

Full body workout terbukti membakar lebih banyak kalori daripada split training.

Contoh full body workout yang bisa dilakukan adalah HIIT (High-Intensity Interval Training), HIRT (High-Intensity Resistance Training), olahraga beban tubuh sendiri, atau olahraga angkat beban.

4. Jangan Terlalu Banyak Lakukan Kardio

Kardio memang baik untuk membakar kalori. Namun, bagi pemilik tubuh petite, tidak disarankan melakukan kardio dengan intensitas tinggi. Ini dikarenakan pemilik tubuh petite dapat kehilangan massa otot karena proses pembakaran yang berlebihan.

Menurut Jim Karas, penulis buku “The Petite Advantage Diet”, daripada melakukan kardio, lakukan strength training (melatih kekuatan).

Strength training membangun otot jauh lebih efektif karena otot adalah komponen penting untuk membakar lebih banyak kalori bahkan ketika kita sedang istirahat. Kamu bisa menambahkan interval sehingga tetap dapat memaksimalkan detak jantung dan mendapatkan manfaat kardio.

Nah, itu tadi tips olahraga untuk kamu yang memiliki tipe tubuh petite dari Tumbooh. Jangan lupa untuk tetap optimis dan konsisten. Lakukan upgrade program setelah 3 minggu latihan dengan cara menambahkan berat beban atau menambah interval.

Bagikan informasi ini ke teman sesama petite, ya!

 

***

Sumber foto: Photo by Maksim Goncharenok from Pexels

Gambar Gravatar
Suka nonton film