Ketika hendak bepergian, seseorang pasti akan dipusingkan dengan bagaimana cara memadukan warna pakaian agar serasi. Salah satu caranya yaitu memadukan warna baju dengan color wheel.
Apa Itu Color Wheel?
Color wheel merupakan sebuah diagram lingkaran yang berisi berbagai macam warna. Warna tersebut terdiri dari warna primer, sekunder, dan tersier.
Color wheel ini dapat digunakan sebagai pedoman dalam memadukan warna baju. Sebab, alat ini berguna untuk menunjukkan hubungan antar warna.
Rumus Memadukan Warna Baju dengan Color Wheel
Nggak hanya matematika saja yang punya rumus. Fashion pun ada rumusnya, loh. Berikut adalah beberapa contoh rumus dalam memadukan warna baju.
1. Monochromatic
Monochromatic merupakan kombinasi warna yang paling sederhana dan aman tentunya.
Biasanya warna ini mengkombinasikan berbagai warna yang berasal dari satu warna tetapi memiliki intensitas yang berbeda. Oleh karena itu lah, warna monochromatic ini bisa menampilkan keharmonisan pakaian yang terlihat serasi.
2. Warna Analog
Kombinasi kedua yaitu dengan menggunakan warna analog. Warna analog ini memiliki lebih banyak warna dibanding monochromatic.
Warna analog ini mengkombinasikan warna berdasarkan letaknya yang saling bersebelahan. Misalnya kuning, merah, oranye, atau biru muda, navy, hijau, dan sebagainya.
Namun, kamu juga perlu menghindari kombinasi warna tone hangat seperti merah, kuning, oranye dengan tone dingin seperti biru atau hijau.
3. Komplementer
Buat kamu yang senang bereksperimen dan menyukai warna dengan kontras yang tinggi, kamu bisa menggunakan warna komplementer ini.
Warna komplementer yaitu kombinasi penggunaan warna yang saling berseberangan. Misalnya hijau dengan merah, biru dengan oranye, dan sebagainya.
Menggunakan warna komplementer akan membuat penampilanmu terlihat unik dan menonjol. Selain itu, penggunaan warna ini juga bisa memberikan kesan percaya diri dan berani pada diri kamu.
4. Triadic
Kombinasi warna selanjutnya yaitu warna triadic. Warna ini juga cocok untuk kamu yang senang memadukan warna dengan kontras tinggi.
Warna triadic mengkombinasikan 3 warna sekaligus yang membentuk segitiga. Contohnya kombinasi warna merah, biru, kuning atau oranye, hijau, violet.
Ketika kamu ingin menggunakan kombinasi warna ini, kamu bisa menonjolkan satu warna. Sementara warna lainnya bisa menjadi aksen tambahan saja.
5. Split Complementary
Kombinasi warna split complementary juga menggunakan 3 warna sekaligus. Skema warna ini mengkombinasikan satu warna dengan 2 warna yang berdekatan dengan warna komplementernya.
Contohnya warna biru. Warna biru memiliki warna komplementer yaitu warna oranye. Jika kamu ingin menggunakan skema split complementary, kamu bisa menggabungkan warna biru dengan 2 warna yang berdekatan dengan warna oranye, yaitu red orange dan yellow orange.
Kamu tidak harus menggunakan tiga warna tersebut sekaligus. Mengkombinasikan dua warna dengan skema ini juga tetap bagus kok. Misalnya biru dengan red orange atau biru dengan yellow orange saja.
6. Tetradic
Skema warna terakhir yaitu warna tetradic atau bisa disebut juga double complementary. Sebab, warna ini mengkombinasikan empat warna sekaligus yang berasal dari dua skema warna komplementer.
Contohnya yaitu mengkombinasikan warna blue green dan red orange dengan warna yellow dan violet. Nantinya, skema warna ini akan membentuk huruf X.
Skema ini merupakan skema dengan kombinasi warna yang paling susah. Oleh sebab itu penggunaan kombinasi warna ini akan menonjolkan satu warna, sementara warna lainnya akan menjadi warna tambahan.
Warna tambahan tersebut bisa kamu gunakan sebagai warna tas, sepatu, atau syal.
Penutup
Itu dia beberapa contoh skema untuk mengkombinasikan warna pakaian. Selain mengkombinasikan warna, mencocokkan warna dengan warna kulit juga penting, loh. Kamu bisa membaca artikel mengenai teknik color analysis di Tumbooh.com.
—
Sumber Foto : ivyandpearlboutique.com
