Magang menjadi kesempatan yang bagus untuk mempersiapkan karir. Biasanya masa magang dilakukan selama 1 sampai 6 bulan, tergantung kebijakan perusahaan tempatmu magang.
Ada banyak yang bisa dilakukan selama magang selain praktik bekerja. Selama magang, kamu juga akan belajar tentang industri yang akan kamu geluti. Tidak jarang pemagang akan dibimbing oleh seorang mentor atau supervisor.
Namun, beberapa pemagang malah bingung apa yang mesti mereka lakukan. Dalam artikel ini, kamu akan mengetahui apa saja yang perlu kamu lakukan selama magang agar masa magangmu tidak sia-sia.
Tips Agar Magang Nggak Buang-buang Waktu dan Tenaga
Saat magang, cobalah manfaatkan waktu dan fasilitas kantor sebaik-baiknya. Jangan sampai saat magang selesai, kamu merasa tidak mendapatkan apa-apa. Ikuti tips berikut biar magangmu nggak sia-sia!
1. Metode 3x3x3 McKinsey
Kalau kamu hanya belajar tanpa konsep dan target, kamu tidak akan mendapatkan pengetahuan yang komprehensif tentang industri atau bidang kerjamu. Cobalah membuat sistem belajar menggunakan metode 3x3x3 McKinsey ini.
Atur waktu/periode magang (misal 3 bulan), 3 orang sebagai mentor, dan untuk 3 tujuan.
Caranya:
- Petakan 3 orang untuk tempatmu belajar, bisa 1 orang manajer, 1 orang staf spesialis, dan 1 teman sesama pemagang. Usahakan belajar dari 3 orang yang berbeda level. Lakukan diskusi, mengobrol, dan minta penilaian dari mereka.
- Buatlah 3 target yang ingin kamu capai. Kamu bisa mulai dengan membuat 3 pertanyaan fundamental seperti: Bagaimana konsep dan alur kerjanya? Apa saja alat yang digunakan? Adakah tutorial untuk menggunakan software tersebut? Apa contoh keberhasilan suatu pekerjaan? Adakah laporan yang bisa dibaca?
Langkah selanjutnya adalah, cobalah untuk mempraktikkan ilmu yang sudah kamu pelajari. Kamu bisa dengan meminta pekerjaan atau proyek secara langsung ke supervisor-mu. Jangan lupa selalu meminta feedback atas pekerjaanmu agar kamu mengetahui apakah pekerjaanmu sudah baik atau perlu perbaikan.
Baca juga: 28 Hal yang Ditanyakan ke Mentor saat Magang
2. Kembangkan Skill dan Banyak Belajar
Tidak jarang jika supervisor atau kantor memfasilitasi pemagang dan karyawan dengan kursus online yang sudah dilanggan. Manfaatkan fasilitas tersebut untuk mengembangkan skill.
Jangan terlalu membuang waktu jika pekerjaanmu sudah selesai. Selalu ambil inisiatif untuk pekerjaan lain. Pekerjaan tambahan bisa mengembangkan keahlianmu yang mungkin belum kamu asah di pekerjaan utamamu.
3. Proses Setelah Magang
Setelah magangmu selesai, jangan buru-buru keluar dan mengucapkan selamat tinggal! Usahakan kamu meminta surat rekomendasi dari supervisor atau kantor. Surat rekomendasi ini bisa kamu gunakan sebagai bukti bahwa kamu mampu melakukan pekerjaan di bidang tersebut. Surat ini juga bisa menaikkan personal branding–mu sebagai penunjang karir.
Hal lain yang perlu kamu lakukan adalah:
- Punya catatan hal yang dipelajari, laporan, atau portofolio
- Minta bukti magang
- Minta surat rekomendasi resmi
- Minta rekomendasi di profil LinkedIn
Kesimpulannya, jangan jadikan magang sebagai praktik kerja semata. Kamu sangat bisa mengembangkan diri dan menggunakan kesempatan sebaik-baiknya untuk belajar.
Jika kamu masih merasa belum beradaptasi dengan tempat kerja dan atasan, cobalah mulai belajar dari teman sesama pemagang dari beda bidang.
Nah, itu dia tips memanfaatkan waktu magangmu agar tidak sia-sia versi Tumbooh. Share informasi ini kepada teman-temanmu juga, ya!