Langkah membuat konten agar tetap konsisten untuk content creator

Bingung Membuat Konten Sosial Media? Perhatikan Tahapan Kreasi Konten Berikut Ini!

Diposting pada

Pekerjaan utama dalam berprofesi sebagai influencer adalah rajin membuat konten. Terkadang akan sulit bagi seorang influencer untuk mencari ide-ide konten tersebut, harus mulai dari mana, apa yang tujuan dari konten tersebut?

Bagaimana cara membuat script? Bagaimana cara menemukan ide konten yang akan menjadi trend ketika dirilis? Seorang influencer pemula tentunya akan kesulitan dalam menjawab pertanyaan-pertanyaan seperti ini.

Merencanakan content creation merupakan sebuah tahapan untuk menentukan konten seperti apa yang ingin di-post dan kapan waktu yang tepat merilisnya.

Pada tahapan content creation, seorang influencer akan melakukan rangkaian perencanaan dalam membuat konten untuk sosial media.

Pada salah satu lesson pada program kursus 30 Hari Menjadi Influencer, yang diselenggarakan oleh Socialights secara online, berikut tahapan membuat konten / Content Creation

Bingung Membuat Konten Sosial Media? Perhatikan Tahapan Kreasi Konten Berikut Ini!
Photo by ANTONI SHKRABA from Pexels

Menentukan Tujuan Konten / Content Purpose

Content purpose merupakan salah satu rangkaian pada tahap perencanaan untuk mengidentifikasi konten berdasarkan tujuannya. Hal ini dilakukan untuk menentukan suatu konten berdasarkan objektif atau tujuan yang ingin kamu capai.

Content purpose dibagi menjadi 3:

1. Hero

Hero content adalah konten yang sasarannya adalah audiens besar dan luar, mereka juga bisa merupakan audiens di luar Niche kamu.

Biasanya hero content dibuat dengan effort pembuatan yang konsisten dan dilakukan dalam periode dengan durasi tertentu.

Salah satu contoh dari hero content adalah Signature content yang dibuat oleh ig @awkarin, seperti #KVLOG di mana konten tersebut menceritakan tentang keseharian Karin saat liburan.

2. Hub

Hub Content adalah jenis konten yang bertujuan untuk memikat target group yang menjangkau lebih spesifik, yaitu memberikan value mengenai konten yang berhubungan dengan Niche kamu.

Konten hub biasanya konten yang melekat dengan interest atau passion yang dimiliki audiens pada Niche kamu, sehingga biasanya sering dijadikan media untuk membuka percakapan dan menjalin interaksi dengan audiens dengan ketertarikan serupa.

Contoh dari konten hub adalah seperti influencer @inezkristianti, seorang influencer yang memiliki latar belakang clinical psychologist & sexuality educator.

Konten milik ig @inezkristianti berfokus pada isu sexuality, relationship, & woman.. Konten tersebut bisa termasuk dalam hubcontent sebab konten yang dibahas mencakup value dan manfaat yang ditujukan kepada Niche-nya.

3. Hygiene

Agak berbeda dengan Hub content maupun Hero content, Hygiene content bertujuan untuk melakukan personal branding, artinya konten ini dibuat agar audiens kamu mengetahui lebih dalam tentang diri kamu sebagai influencer.

Biasanya konten ini berupa Q&A sehingga sangat leluasa bagi followers untuk mengetahui apapun tentang diri kamu.

 

Bingung Membuat Konten Sosial Media? Perhatikan Tahapan Kreasi Konten Berikut Ini!

Content Category / Kategori Konten Sosial Media: Mengelompokkan Konten Menjadi Beberapa Kategori

Kategori konten adalah pengidentifikasian konten yang nantinya bisa dijadikan label untuk topik yang diangkat dalam platform sosial media seorang influencer.

Bagaimana cara menggabungkannya? Kamu perlu menggabungkan Niche yang kamu punya dengan Content Purpose terlebih dahulu,

Fungsi dari mengkategorikan konten-konten adalah sebagai label untuk topic-topik utama yang kamu bahas lewat Media Sosial, bisa juga digunakan untuk membatasi cakupan isi konten.

Membatasi cakupan isi konten ini bertujuan agar konten yang dibuat lebih terarah atau berkelompok sehingga lebih rapi.

Mengelompokkan konten menjadi beberapa kategori juga membuat audiens menjadi tidak bingung ketika mencari topic pembahasan di platform Media Sosial kamu.

Berikut contoh ide-ide konten yang bisa dikelompokkan menjadi beberapa kategori:

  1. Educational content
  2. Interactive content
  3. Relation content
  4. Entertainment content

Perbedaan Content Type dan Content Format yang termasuk dalam Jenis-jenis Konten Sosial Media

Setelah menentukan Content Category untuk mewakili topic besar yang ingin kamu angkat lewat konten-konten kamu di Media Sosial, maka sekarang kamu harus bisa membedakan konten berdasarkan format dan tipe kontennya.

1. Content type

Jenis atau tipe konten yang bisa diunggah menyesuaikan fitur yang disediakan oleh platform yang kamu gunakan.

2. Content Format

Jenis konten yang pembagiannya disesuaikan dengan cara penyajiannya. Kalau content type diibaratkan sebagai komponen-komponen dalam resep makanan seperti sayur, buah, dan nasi. Sedangkan content format adalah nasi goreng, nasi uduk dan sebagainya.

Setiap penggunaan content type atau content format memiliki pro dan kontra-nya masing-masing, jadi jangan terlalu terpaku untuk membuat satu tipe dan format yang monoton.Perlu diperhatikan pula peralatan (gears)  dan waktu yang dimiliki dalam proses produksinya.

Sebagai contoh content type Video post dengan content format Podcast memang biasanya sangat engaging untuk dilihat orang, tapi pembuatannya juga membutuhkan waktu yang relatif lama, sekaligus gears yang lebih banyak agar kualitas visual dan suaranya juga baik.

Melatih Konsistensi dalam Produksi Konten: Dimulai dari Membuat Content Calendar / Menjadwalkan Jam Terbang Konten

Content Calendar adalah tempatnya kamu menuangkan ide dan rencana Content Creation yang kamu mau untuk periode tertentu, baik dalam mingguan atau bulanan. Content calendar juga bisa disebut sebagai Editorial Plan.

Dalam Content Calendar, proses membuat konten yang dilakukan seorang influencer adalah sebagai berikut:

  1. Mengatur distribusi konten yang diinginkan berdasarkan content purpose dan content category.
  2. Menuangkan gambaran ide yang lebih spesifik dengan mencantumkan referensi, Content type, dan content format.
  3. Menentukan platform yang ingin kamu gunakan dan kapan waktu yang tepat untuk mengunggah konten kamu.

Tujuan dari Content Calendar, adalah untuk mempermudah seorang influencer saat mencurahkan ide dan mengatur waktu eksekusi konten. Bahkan bisa dijadikan acuan sebagai time alert. Jadi, kamu lebih disiplin agar tetap produktif membuat konten.

Sekian artikel dari Tumbooh.com, semoga kita semua tetap bisa selalu tumbuh menjadi pribadi yang lebih baik lagi.

Sumber foto: Pexels.com

Gambar Gravatar
Just chill and read