Bedanya Kardio dengan Intensitas Rendah (LISS) dan Kardio dengan Intensitas Tinggi (HIIT)

Bedanya Kardio dengan Intensitas Rendah (LISS) dan Kardio dengan Intensitas Tinggi (HIIT)

Diposting pada

Jika harus memilih pelari yang mana lebih baik, apakah pelari cepat atau pelari marathon. Jawabannya akan tergantung pada jenis balapan.

Dalam perlombaan 200 meter, pelari cepat akan memiliki keunggulan melebihi pelari maraton, tetapi jika membutuhkan tantangannya adalah berlari sejauh 18 mil, pelari maraton akan berlari lebih cepat.

Begitulah cara untuk mendefinisikan perbedaan antara kardio intensitas tinggi dan kardio intensitas rendah.

Satu jenis latihan tidak selalu lebih baik dari yang lain, tetapi yang satu salah satu latihan mungkin lebih cocok untuk kita, tergantung kepada tujuan akhir latihan kebugaran kita.

Penjelasan tentang Low Intensity Steady State (LISS) / Kardio Intensitas Rendah

Kardio intensitas rendah artinya latihan kardio yang tidak tertekan oleh waktu. Artinya, jika ingin melakukan kardio intensitas rendah tidak perlu menyiapkan waktu berapa lama kita melakukan kardio.

Jika kita tidak tertekan oleh waktu artinya, olahraga kardio kita akan terasa lebih ringan. Akan tetapi, kardio intensitas rendah butuh waktu lebih lama agar proses defisit lemak dalam tubuh bisa lebih efektif.

Jika kardio dengan intensitas tinggi memerlukan waktu singkat dalam menggerakkan seluruh badan semaksimal mungkin, maka kardio intensitas rendah memakan waktu lebih panjang dengan gerakan yang lebih pelan dan santai.

Kardio intensitas rendah cocok bagi mereka yang sudah lanjut usia dan bagi kita yang ingin baru saja memulai olahraga atau bingin kembali berolahraga setelah sekian lama tidak berolahraga.

Tubuh kita butuh waktu untuk beradaptasi jika baru saja ingin memulai olahraga atau kembali untuk berolahraga. Jika kita memaksakan tubuh kita untuk langsung melakukan latihan yang berat seperti kardio intensitas tinggi, maka kamu akan merasa tertekan.

Seluruh ototmu akan nyeri sekali, dan lebih parahnya akan terasa mual. Lebih baik dimulai dari latihan yang ringan terlebih dahulu untuk penyesuaian.

Manfaat dan Jenis Kardio Intensitas Rendah

Kardio intensitas rendah juga efektif dilakukan setiap hari untuk menambah stamina tubuh kita agar lebih semangat dalam menjalankan aktivitas sehari-hari.

Jika kamu ingin menurunkan berat badan, menjaga badan tetap ideal, dan meningkatkan kualitas penuaan dalam tubuh, maka kardio intensitas rendah menjadi pilihan yang tepat.

Jenis kardio dengan intensitas rendah, contohnya adalah jogging, bersepeda, berenang, jalan cepat, zumba, dan power yoga. Semua latihan ini dilakukan dalam waktu yang lama, setidaknya 1 jam agar membakar hingga lebih dari 100 kalori per hari.

Penjelasan Tentang High Intensity Interval Training (HIIT) / Kardio Intensitas Tinggi

Kardio dengan intensitas tinggi merupakan tantangan olahraga yang lebih berat dibandingkan kardio dengan intensitas rendah. Latihan kardio ini akan tertekan oleh waktu sehingga setiap detiknya harus dilakukan semaksimal mungkin.

Kardio intensitas tinggi membutuhkan waktu yang sebentar, biasanya hanya sekitar 10 menit hingga paling lama adalah 40 menit. Bagi kamu yang baru saja ingin memulai olahraga, kardio intensitas tinggi akan terasa sangat berat.

Tubuhmu akan mual, seluruh badan akan terasa nyeri, itu mengapa kardio ini tidak disarankan jika kamu seorang pemula.

Praktik Latihan Kardio dengan Intensitas Tinggi

Dalam waktu 10 menit latihan kardio dengan intensitas tinggi, kita tidak boleh berhenti bergerak. Kardio intensitas tinggi memiliki rumus waktu dalam setiap template olahraganya.

Misalnya dalam waktu 35 menit, kamu akan melakukan 15 gerakan masing-masing 40 detik dilakukan 2 set. Artinya 40 detik, istirahat 15 detik, lalu di gerakan yang sama diulang lagi 40 detik.

Selanjutnya istirahat 15 detik sebagai peralihan antara gerakan satu ke gerakan selanjutnya. Dan seterusnya seperti itu.

Dalam latihan kardio intensitas tinggi juga boleh dimasukkan waktu untuk pemanasan dan pendinginan.

Latihan kardio intensitas tinggi cocok untuk kamu yang tidak memiliki waktu banyak untuk olahraga.

Manfaat yang akan diperoleh dari kardio intensitas tinggi adalah:

  1. Meningkatkan metabolisme
  2. Membakar kalori di waktu yang singkat. Setelah latihan masih akan membakar kalori dalam waktu 12-48 jam ke depan.
  3. Membangun otot

Kardio intensitas tinggi cocok sekali bagi kamu yang sedang proses membangun otot-otot tubuh. Mereka yang ingin membentuk garis di perut atau tangan yang lebih kuat. Oleh karena itu para penggiat fitness di gym senang dengan kardio ini.

Akan tetapi, kardio intensitas tinggi tidak boleh dilakukan setiap hari, maksimal hanya boleh 3 kali dalam seminggu karena kardio ini sangat menguras banyak energi.

Kardio intensitas tinggi akan meningkatkan stamina kamu agar tubuh terasa lebih ringan saat bergerak, tapi jika berlebihan bukan stamina yang diperoleh melainkan tubuh yang nyeri dan lemas karena kelelahan.

Meningkatkan Kemampuan Latihan Kardio Intensitas Tinggi dan Kardio Intensitas Rendah agar Lebih Menantang

Setiap latihan harus mengalami yang disebut dengan improvement. Jika hari ini kamu berlari 10 menit, maka satu minggu kedepan harus sudah kuat berlari 20 menit. JIka hari ini mengangkat beban 2 kilogram, maka bulan depan harus sudah kuat mengangkat 4 kilogram.

Seorang Personal Trainer professional bernama Cabral, merekomendasikan untuk mengkombinasikan semua jenis latihan kardio intensitas rendah setiap harinya. Misalnya hari ini jogging¸maka besok bisa berolahraga, dan lusa adalah berenang.

Tujuan dari mencoba semua jenis latihan adalah agar semua otot di tubuh kita benar-benar melakukan latihan, tanpa tertinggal satupun jika hanya melakukan satu jenis gerakan hanya beberapa bagian otot saya yang biasa dilatih.

Sedangkan jika berbicara tentang kardio intensitas tinggi (HIIT), Cabral mengatakan untuk bereksperimen dengan variabel yang berbeda dapat meningkatkan segalanya.

Beberapa idenya: “Mengurangi waktu istirahat sambil menambah waktu kerja atau meningkatkan waktu kerja dan istirahat, menambahkan lebih banyak putaran dan meningkatkan massa beban untuk gerakan berbasis kekuatan,” kata Cabral.

Penutup

Maka mulai dari sekarang, kamu harus menentukan goals apa yang ingin kamu capai dalam latihan olahraga. Apakah mengurangi berat badan, atau ingin membentuk massa otot?

Jika kamu dalam masa mengurangi kalori, membakar lebih banyak lemak, dan seorang pemula, maka kamu harus memulainya dari kardio dengan intensitas rendah terlebih dahulu.

Jika kamu sudah mencapai berat badan idaman, maka kamu bisa melanjutkan latihan ke tahap yang lebih menantang. Artinya sudah saatnya kamu membentuk masa otot, karena kurus saja tidak cukup.

Pilihan yang paling tepat adalah rajin latihan beban yang dikombinasikan dengan kardio intensitas tinggi.

Kedua kardio, baik dengan metode intensitas tinggi maupun intensitas rendah, idealnya untuk melakukan keduanya. Akan lebih efektif olahraga kita jika kita benar-benar aktif dan rutin mencoba segala jenis latihan.

Demikian artikel tentang Bedanya Kardio dengan Intensitas Rendah (LISS) dan Kardio dengan Intensitas Tinggi (HIIT) dari Tumbooh.com, silahkan share ke teman temanmu jika artikel ini bermanfaat. terimaksih.

Sumber foto: Foto oleh Pixabay dari Pexels

Gambar Gravatar
Just chill and read