Bahaya Multitasking, Bisa Mempengaruhi Kinerja Otak!

Bahaya Multitasking, Bisa Mempengaruhi Kinerja Otak!

Diposting pada

Siapa nih di sini yang pengen banget bisa multitasking? Rasanya pekerjaan bisa jadi cepat selesai, ya? Tapi ternyata ada bahaya multitasking, loh.

Multitasking adalah kemampuan mengerjakan beberapa pekerjaan dalam satu waktu atau berpindah dari satu pekerjaan ke pekerjaan lainnya. 

Banyaknya beban pekerjaan yang harus diselesaikan membuat seseorang dituntut untuk menemukan cara paling tepat untuk menyelesaikannya lebih cepat. 

Banyak orang beranggapan multitasking bisa menghemat waktu. Padahal realitanya multitasking bisa menyebabkan suatu pekerjaan lebih lama terselesaikan dibanding fokus mengerjakan satu pekerjaan dalam satu waktu. 

Selain itu, multitasking juga bisa berdampak pada kemampuan otak. Pada umumnya, otak hanya bisa fokus pada satu hal dalam satu waktu. 

Namun, ketika seseorang melakukan beberapa pekerjaan sekaligus dalam satu waktu, otak akan bekerja lebih berat. 

Akibatnya, tidak jarang mengerjakan beberapa pekerjaan dalam satu waktu justru membuat seseorang menjadi kelelahan hingga kurang fokus dan berdampak pada hasil pekerjaan yang kurang maksimal.  

Bahaya Multitasking 

Lalu, apa aja sih bahaya multitasking bagi otak? Simak penjelasan berikut ini, ya!

1. Menyebabkan Stres 

Bahaya multitasking yang pertama yaitu bisa menyebabkan stres. Orang yang sering melakukan beberapa pekerjaan dalam satu waktu lebih sering mengalami stres dan cemas akibat pekerjaan. 

Beban pekerjaan yang berat dan juga banyak bisa menyebabkan seseorang burn out. Akibatnya, stres terhadap pekerjaan pun menjadi tidak terhindarkan. 

Hal tersebut juga akan berdampak pada hasil pekerjaan yang kurang bagus juga, loh. 

2. Mengganggu Kemampuan Daya Ingat

Selain menyebabkan stres, multitasking juga bisa menyebabkan daya ingat menurun. 

Sebuah penelitian menunjukkan jika multitasker memperlihatkan kemunduran dalam kemampuan menyimpan dan mengingat informasi dalam jangka waktu yang lama. 

Tak hanya itu, bahkan melakukan beberapa pekerjaan sekaligus juga bisa menyebabkan seseorang mengalami gangguan ingatan jangka pendek terkait pekerjaan itu. Akibatnya, mereka menjadi kehilangan detail pekerjaan. 

3. Menghambat Pekerjaan

Bahaya lainnya yaitu menghambat pekerjaan. Tujuan mengerjakan beberapa pekerjaan sekaligus tentunya agar pekerjaan menjadi cepat selesai. 

Tapi, siapa sangka hal itu ternyata membuat pekerjaan menjadi tidak efisien. Multitasker butuh waktu lebih lama untuk menyelesaikan satu pekerjaan. 

Sebagai perumpamaan saat kamu menyetir mobil sambil membalas chat. Kamu akan sampai di tempat tujuan lebih lama. 

4. Menurunkan Kreativitas

Bahaya multitasking keempat yaitu bisa menurunkan kreativitas.

Saat mengerjakan beberapa pekerjaan sekaligus, otak akan terforsir untuk fokus dengan banyak hal. Ketika otak bekerja terlalu berat, kapasitas otak pun menjadi penuh. Alhasil, kamu akan menjadi kesulitan untuk berpikir kreatif. 

Tentu, bagi seorang yang bekerja di industri kreatif hal itu akan sangat terasa dampaknya. 

5. Membuat Kesalahan

Bahaya multitasking kelima yaitu membuat seseorang cenderung melakukan kesalahan. 

Melakukan suatu pekerjaan tentu membutuhkan fokus. Tapi bagaimana jadinya jika ada banyak pekerjaan yang harus dilakukan dalam satu waktu? Apakah bisa tetap fokus pada satu pekerjaan tanpa terganggu dengan pekerjaan lainnya? 

Hal itulah yang kadang tidak disadari oleh multitasker. Melakukan beberapa pekerjaan sekaligus bisa membuat seseorang menjadi kehilangan fokus. 

Ketika fokus menurun, risiko melupakan detail penting pekerjaan dan melakukan kesalahan pun akan terjadi.  

Itu dia 5 bahaya multitasking pada otak dari Tumbooh.com. Bukannya meringankan pekerjaan, ternyata multitasking justru membuat pekerjaan menjadi kacau. Tak hanya memperlambat pekerjaan, multitasking juga berdampak pada hasil pekerjaan yang kurang maksimal.  

Sumber Foto : Photo by Karolina Grabowska