Art Therapy untuk Kesehatan Mental Mengobati Kecemasan, Depresi, dan Trauma

Art Therapy untuk Kesehatan Mental Mengobati Kecemasan, Depresi, dan Trauma

Diposting pada

Seperti terapi pada umumnya, Art Therapy adalah terapi psikologis untuk mengobati seseorang dengan gangguan psikologi dan emosi.

Selama ini mungkin kita mengenal berbagai terapi, sepergi Terapi Kognitif, Terapi Kelompok, Hypnotherapy, atau Psychotherapy.Art Therapy juga memiliki tujuan yang sama, tapi dengan metode yang berbeda.

Art Therapy adalah terapi yang diterapkan oleh seorang psikolog yang bermaksud untuk memotivasi pasien mencapai tujuan pengobatan melalui hubungan yang baik antara pasien dan psikolog.

Sekilas Tentang Art Therapy

Menurut American Art Therapy Association, seni adalah ruang untuk seseorang untuk mengekspresikan emosi, menuangkan luapan perasaan, dan membuat dunia di mana mereka dapat bersuara.

Masalah utama dari seseorang dengan gangguan mental adalah sulit untuk bersuara di dunia nyata, karena jarang ada orang yang ingin mendengarkan mereka.

Fokus dari penciptaan kreasi seni ini bukan pada karya seninya, melainkan pada prosesnya yang dijadikan rutinitas berkreasi seni. Jadi tidak ada penghakiman apakah kreasi seni dari pasien buruk atau bagus.

Sehingga pasien yang menjalankan Art Therapy tidak memerlukan kemampuan dalam bidang seni, seperti menggambar, menulis, atau melukis. Ini adalah tentang bagaimana perasaanmu sekarang.

Cara Kerja Art Therapy dan Manfaatnya

Penelitian menggunakan pemindaian neuroimaging menunjukkan bagian sisi kiri otak, yang terkait dengan bicara dan bahasa, dapat menutup ketika seseorang mencoba mengingat peristiwa traumatis.

Ingatan traumatis mendorong otak bagian kanan untuk aktif sehingga mempengaruhi emosi seseorang, dan insting untuk mengambil keputusan.

Dengan Art Therapy, ketika seseorang meluapkan ceritanya lewat sebuah kreasi seni, saat itulah otak kiri bekerja karena otak kiri bertanggung jawab atas komunikasi, bicara, dan bahasa.

Tetapi, Art Therapy juga merangsang otak kanan karena ketika seseorang sedang menciptakan seni, mereka secara tidak sadar akan meluapkan emosi mereka di karya seni tersebut.

Dengan begitu, otak sebelah kiri dan sebelah kanan akan saling berintegrasi kembali untuk meningkatkan fungsi otak yang sehat.

Art Therapy dapat mengurangi rasa sakit, kecemasan, dan ketegangan, serta meningkatkan kesejahteraan emosional, spiritual, kognitif, dan fisik.

Eva Miller, Art Therapist di Pusat Rawat Jalan Pasadena Villa-Raleigh, mengatakan, “Yang saya sukai dari Art Therapy adalah ia bekerja dari sisi kanan otak mengakses pikiran dan perasaan dengan cara yang berbeda untuk mempromosikan penyembuhan terutama yang berkaitan dengan trauma. ”

Proses Kreasi Seni

Melalui proses penciptaan seni ini, apakah pasien sudah merasa lebih lega? Bagaimana seorang pasien mengeksplorasi dirinya ke dalam bahasa seni berupa tulisan, warna, bentuk, dan garis.

Selanjutnya kreasi seni tersebut bisa diidentifikasi maknanya apakah cocok dengan situasi yang sedang dialami oleh pasien,

Kreasi seni yang diterapkan dalam Art Therapy adalah seperti kolase, mewarnai, mencoret-coret (doodling and scribbling) , menggambar, lukisan jari, lukisan, fotografi, memahat, dan kreasi tanah liat.

Berdasarkan penelitian dari Journal of the American Art Therapy Association, pada tahun 2016, kurang dari satu jam dari kegiatan kreatif dapat mengurangi stress dan memberikan efek positif pada kesehatan mental.

Penutup

Art Therapy tidak selalu bekerja pada semua jenis gangguan mental, tapi cukup efektif untuk meredakan beban kecemasan, depresi, dan trauma.

Pada dasarnya Art Therapy adalah terapi dengan metode pengobatan yang menyediakan ruang bagi penderita gangguan mental untuk meluapkan segala kegelisahan di dalam hati.

Banyak seniman yang memiliki masa lalu kelam, tetapi melalui seni mereka dapat berkreasi hingga disalurkan menjadi karir professional.

Seperti contohnya Yayoi Kusama dengan gangguan mental delusi dan halusinasinya, memberikan inspirasi pada dirinya untuk menciptakan kreasi seni hingga menjadi seniman profesional.

Untuk penjelasan lebih lanjut, simak video berikut ini:

Demikian artikel tentang hormon kebahagian dari Tumbooh.com, silahkan share ke teman temanmu jika artikel ini bermanfaat. terimaksih.

Sumber foto: Foto oleh Lisa Fotios dari Pexels

Gambar Gravatar
Just chill and read