Seseorang yang memiliki sindrom Narcissistic Victim, berbeda dengan seseorang mengidap Narcissistic Disorder.
Sindrom Narcissistic Victim disebabkan karena seseorang yang kamu sayang memberikan rasa cintanya yang berlebihan padamu, tetapi itu hanya di awal.
Pada akhirnya kamu sadar bahwa, segala perilaku sayang itu hanya manipulatif sehingga membuat korbannya merasa terkekang. Mereka disebut sebagai abuser.
Alih-alih menerima rasa cinta, memiliki Sindrom Narcissistic Victim akan membuat kita merasa terus bersalah. Karena sebenarnya kamu tidak narsis, tetapi kamu adalah korban dari perilaku narsistik.
Meski seorang abuser tidak mengidap Narcissistic Disorder, tapi kamu bisa mengalami trauma dari sindrom Narcissistic Victim
Hal ini disebabkan karena abuser membuat kamu berpikir bahwa mereka benar-benar memberikan rasa sayangnya. Kenyataan paling menyakitkan adalah tidak
Sedikit Mengenai Narcissistic Disorder
Berbeda dengan Narcissistic Disorder, dikutip dari Mayoclinic.org, Narcissistic Disorder merupakan kondisi mental dimana orang memiliki perasaan yang meningkat tentang kepentingan mereka sendiri.
Mereka merasa memiliki kebutuhan yang mendalam akan perhatian dan kekaguman yang berlebihan.,
Hal ini akan membuat pengidapnya memiliki hubungan yang bermasalah, dan kurangnya empati terhadap orang lain.
Dikutip dari kanal YouTube Psych2Go dalam video berjudul 10 Signs of Narcissistic Victim Syndrome, berikut tanda-tanda kamu memiliki Sindrom Narcissistic Victim.
1. Kamu Merasa Memiliki Hubungan yang Sempurna
Saat baru menjalin hubungan romantis dengan seseorang, biasanya dari situ dimulai abuser membuatmu merasa sempurna.
Abuser akan memberimu hadiah-hadiah dan afeksi sangat rutin, intens sehingga membuatmu terus terpana. Hari-harimu semakin indah.
Hubungan indah tersebut hanya di awalnya karena perlahan hubungan tersebut akan berubah penuh manipulasi. Bukan hanya dari pasangan, orang tua pun juga bisa berbuat demikian.
Sedikit saja kamu membuat mereka tidak senang, pasanganmu atau orang tuamu akan menyalahkanmu.
Bahkan mendiamkanmu tanpa memberi alasan yang pasti sehingga membuatmu bertanya-tanya apa yang salah.
2. Menjadi Introvert dan Penuh Kecemasan
Paska kamu mengalami perlakuan manipulatif dari pasangan atau orang tua, maka biasanya seseorang yang menjadi korban narsistik akan mengalami trauma.
Terus-terusan akan merasa cemas bahwa yang dia lakukan tidak benar, tidak sempurna, dan mudah merasa bersalah.
Hal ini membuat kamu menjadi seseorang yang pendiam dan tidak percaya diri. Karena memang kamu terbiasa diperlakukan baik, namun kamu tahu semua itu palsu.
3. Merasa Terisolasi dan Rapuh
Saat hubungan berakhir, abuser akan berkata yang salah tentang diri kamu, membuat twist dalam cerita.
Orang-orang akan mulai menjauhimu, hal ini dikarenakan abuser adalah seseorang yang selalu merasa benar dan narsis, mereka tidak ingin disalahkan.
Semua pembelaanmu akan tertolak, kamu merasa seperti tidak ada orang yang mempercayaimu. Selanjutnya kamu akan merasa terisolasi sehingga rentan diserang orang lain.
4. Tidak Mudah Percaya
Sulit bagimu untuk mempercayai perkataan orang, pengalamanmu sebagai korban dari penyandang Narcissistic Syndrome membuat kamu jadi khawatir akan omongan orang lain.
Kamu merasa cemas dan terus-terus berpikir negatif terhadap orang lain. Persepsimu melihat dunia akan berubah, bahkan parahnya lagi kamu bisa tidak percaya juga pada diri sendiri dan sulit mendengar intuisi dalam diri kamu.
5. Melakukan Sabotase dan Merusak Diri Sendiri
Kamu sebenarnya amat sayang dengan pasangannya atau orang tuanya, namun perlahan seiring berjalannya waktu, ia menjadi terus disalahkan sehingga merenungi apa yang salah pada dirinya.
Penuh pertanyaan di benak kamu “kenapa kamu malah berbuat seperti itu sehingga membuat mereka tidak senang?” Hal ini bisa memicu pemikiran untuk menyakiti diri sendiri bahkan ide untuk mengakhiri hidup.
6. Mengalami Gejala Penyakit Fisik yang Tidak Bisa Dijelaskan
Pelecehan narsistik bisa menimbulkan rasa cemas dan gugup pada korban yang bisa memicu gejala fisik. Stress yang terlalu tinggi bisa membuat sistem imun menjadi lemah.
Ketika sistem imun tidak bekerja maksimal, maka penyakit pun mudah menyerang diri kamu. Kurangnya nafsu makan, mual, sakit perut, nyeri otot, insomnia, dan kelelahan adalah beberapa contoh sakit fisik yang disebabkan oleh stress.
7. Kesulitan untuk Mengatur Batasan
Seorang abuser akan merasa dirinya selalu benar. Ketika kamu sadar bahwa kamu salah berada di antara mereka, maka kamu mencoba untuk sedikit menjauh.
Berhenti menelpon, bahkan secara fisik tidak ingin bertemu. Akan tetapi, mereka akan terus mengejarmu seakan mereka sama sekali tidak memberikan ruang pribadi untukmu.
Seperti orang tua yang mengekang anaknya, dan menganggap omongan orang tua selalu benar. Sebagai anak maka akan sulit untuk membuat batasan tersebut, dan selalu merasa diikat oleh tali sehingga sulit untuk bergerak bebas.
8. Kesulitan Menemukan Identitas Diri
Sebagai korban, terlalu sering kamu memikirkan mereka para abuser. Waktu dan pikiranmu hanya untuk mereka, mengakomodasi segala yang mereka minta.
Hal ini membuat kamu banyak mempertanyakan tentang diri kamu. Kamu tidak memiliki waktu untuk teman-temanmu, atau untuk diri kamu sendiri.
Kamu kurang belajar, tidak fokus bekerja, dan semua ini akan membuat kamu untuk sulit berkembang.
9. Sulit Bagi Kamu Membuat Keputusan
Orang tua atau pasangan yang selalu mengatur kamu, mengekang kamu, akan membuat kamu berpikir seakan kamu hanya anak kecil yang selalu salah.
Kamu tidak memiliki kebebasan memilih untuk diri kamu sendiri. Bahkan mereka mungkin akan mengataimu bodoh, pemalas, dan tidak becus.
Semakin sering mereka berbuat demikian, maka timbul doktrin pemikiran bahwa kamu memang tidak bisa apa-apa. Kamu seperti dimanja, dan tidak bisa hidup sendiri menghadapi dunia ini.
Demikian artikel tentang Prediksi Masa Depan dari Kartun The Simpsons Tahun 2022 dari Tumbooh.com, silahkan share ke teman temanmu jika artikel ini bermanfaat. terimakasih.
Untuk penjelasan lebih lanjut etntang sindrom Narcissistic Syndrome, silakan simak video berikut
—
Sumber foto: Foto oleh RODNAE Productions dari Pexels