Memiliki hubungan percintaan yang sehat adalah idaman bagi setiap orang. Tentunya kita ingin memiliki pasangan yang selalu memahami kondisi kita dan selalu ada di sisi kita
Membangun chemistry dan intimasi tidak selalu mudah, tetapi merupakan kunci agar kita memiliki hubungan percintaan yang sehat.
Kecemasan bahwa kamu tidak memiliki hubungan percintaan yang sehat adalah salah satu tanda bahwa ada yang tidak benar dalam hubungan kamu.
Dikutip dari kanal YouTube Psych2Go dalam videonya yang berjudul 8 Habits of Healthy Relationship (18/07 2022),, berikut penjelasan bagaimana memiliki hubungan percintaan yang sehat dengan pasangan.
-
Kamu Menunjukkan Afeksi
Apakah kamu merasa tidak mudah diserang oleh pasangan? Maksudnya kamu merasa masih memiliki kebebasan, tidak dikurung dalam kekangan oleh pasangan.
Pegangan tangan, ciuman, dan pelukan adalah segala bentuk kontak fisik sebagai penegas tanda bahwa kalian memang saling cinta, tidak ada perasaan enggan dalam diri satu sama lain.
Dengan kontak fisik dalam kediaman sekalipun, bisa kita lihat bahwa pasangan kita sungguh peduli pada kita.
-
Mampu Membangun Komunikasi yang Baik
Bisakah kamu menceritakan segala masalahmu pada pasangan? Merasa percaya pada pasangan tanpa rasa takut akan penghakiman buruk dari pasangan adalah salah satu tanda kamu memiliki hubungan yang sehat.
Kalaupun pasanganmu tidak setuju denganmu, kamu tahu bahwa dia ingin kamu memperbaiki diri bukan bermaksud menghakimi.
Jika kamu dijatuhkan oleh orang lain, dia akan membelamu dan selalu berada di sisimu untuk menenangkan kamu.
Begitupun sebaliknya, kamu selalu ada untuk dia. Satu sama lain selalu terbuka tanpa ada rasa takut akan dijatuhkan.
-
Secara Emosional Terikat
Tertawa bersama, membicarakan isi hati masing-masing merupakan tanda bahwa kamu dan pasangan terikat secara emosional.
Ikatan emosional ini adalah pondasi hubungan percintaan yang sehat. Kamu akan tahu ketika dia sedih, bahagia, marah, tanpa sama sekali menjadi kesal padanya atau menghakiminya.
Kamu tahu bagaimana kamu harus bertindak pada pasanganmu. Misalnya ketika pasanganmu tidak memperoleh pendapatan yang besar dari kerjanya, maka kamu tidak mencaci makinya.
Kamu akan berkata, “nggak apa-apa, semua butuh proses. Bersyukur aja, yang penting kamu udah usaha. Aku yakin kamu pasti bisa menjalani semua ini.
-
Kamu dan Pasangan Tidak Egois
Sebuah pertikaian, atau perbedaan pendapat dalam sebuah hubungan adalah hal wajar, namun bagaimana cara menyelesaikannya bisa menjadi pertanda apakah hubunganmu sehat atau tidak.
Hubungan yang sehat meski dilanda pertengkaran sekalipun, maka satu sama lain antara kalian akan mencoba mengintrospeksi diri.
Kalian tidak serta-merta menyalahkan satu sama lain. Kalian akan saling mengakui jika memang salah, dan kalian akan saling meminta maaf dengan menurunkan ego kalian.
Tidak ada yang selalu berkorban, di sini bersama-sama membangun jalinan asmara yang sehat, satu sama lain tidak ingin pasangannya selalu merasa bersalah dan berkorban.
-
Saling Menghargai Satu Sama Lain
Pernah nggak kamu berkata kepada pasanganmu betapa spesialnya mereka, dan betapa berharganya dia bagimu?
Kamu harus tunjukkan bahwa kamu peduli padanya. Kamu menghargai segala usaha yang ia lakukan, meski usahanya gagal sekalipun.
Kamu tahu keadaan tidak mudah baginya, tetapi kamu akan selalu bilang, “semangat ya, sayang! Nggak apa-apa kamu sudah lakukan yang terbaik!”
-
Kamu Melihat Masa Depan Itu
Membangun hubungan yang sehat tidak mudah. Kamu harus mampu berdiri untuk pasangan kamu, tetapi juga tidak merasa terbebani.
Kamu tidak menjadi bodoh karena pasangan kamu, malah kamu menjadi orang yang lebih baik. Kamu bisa mengandalkan pasanganmu, begitu pula sebaliknya.
-
Mampu Bekerja Sama
Saat kamu sudah menikah dan berumah tangga, maka bersama-sama harus bisa menangani pekerjaan, membagi pekerjaan masing-masing.
Ketika salah satunya merasa keberatan, maka saatnya untuk pasangan membantu kita. Tetapi, jika pasanganmu tidak sadar akan pekerjaan yang sulit kamu kerjakan, ini bisa jadi buruk.
Jika hal tersebut terjadi bekerjasama sama adalah hal mustahil, dan itu adalah tanda bahwa pasanganmu bukan orang yang tepat untukmu.
-
Memberi Ruang dan Tidak Mengekang
Hidup milik pasangan kita bukanlah sepenuhnya milik kamu seorang. Kamu tahu bahwa hidup dia bukan hanya mengenai dirimu.
Pasanganmu masih memiliki teman-teman, keluarga, dan sahabat. Kamu mampu memberi ruang ketika pasangan ingin sendiri.
Berdasarkan dari buku Men Are From Mars and Women Are From Venus karya John Gray, diterbitkan pertama kali pada tahun 1992 menjelaskan perbedaan antara pria dan wanita.
“Pria cenderung untuk menyendiri bersembunyi dalam gua ketika dilanda masalah karena mereka ingin menyelesaikan masalahnya sendiri, berpikir bagaimana menyelesaikan masalahnya,” jelas John.
“Sedangkan wanita ketika dilanda masalah akan cenderung bercerita kepada temannya untuk melampiaskan emosinya sehingga merasa lebih baik setelahnya,” lanjut John.
Dari penjelasan John Gray mengenai perbedaan antara wanita dan pria, dapat disimpulkan bahwa pria dan wanita memiliki pemikiran yang berbeda dan cara yang berbeda dalam menyelesaikan masalahnya masing-masing.
Dapat disimpulkan, artinya untuk memiliki hubungan percintaan yang sehat, maka antara wanita dan pria perlu saling memahami satu sama lain dan hubungan yang sehat tidak akan terjadi, kecuali jika memang mereka ditakdirkan bersama.
Demikian artikel tentang hormon kebahagian dari Tumbooh.com, silahkan share ke teman temanmu jika artikel ini bermanfaat. terimaksih.
—
Sumber foto: Foto oleh Helena Lopes dari Pexels