8 Strategi Mengatur Keuangan Usaha Pribadi

8 Strategi Mengatur Keuangan Usaha Pribadi

Diposting pada

Kamu baru aja memulai bisnis dan masih bingung cara mengatur keuangan usaha? Atau kamu merasa bisnis kamu hanya gitu-gitu aja dan tidak mengalami perkembangan? 

Bisa jadi hal itu disebabkan oleh manajemen keuangan yang kurang baik. Oleh sebab itu, di artikel ini aku akan berbagi pengetahuan tentang 8 strategi mengatur keuangan usaha pribadi

Saat ini, semakin banyak orang memulai bisnis mereka sendiri. Tentu, tujuan seseorang memulai sebuah bisnis pasti tidak akan jauh dari menghasilkan keuntungan atau laba. Selain memperoleh keuntungan, pebisnis akan merasa lebih senang dan bangga jika usaha kecil yang mereka rintis bisa berkembang. 

Namun, sayangnya, tak jarang seorang wirausahawan akan mengalami kegagalan dalam proses menuju kesuksesan itu. Salah satu faktor penyebabnya yaitu masalah keuangan. Itulah mengapa strategi mengatur keuangan usaha penting dilakukan walaupun usaha masih kecil. 

Lalu, gimana sih strategi mengatur keuangan usaha pribadi itu? 

Strategi Mengatur Keuangan Usaha

1. Pisahkan Uang Usaha dan Uang Pribadi

Strategi mengatur keuangan usaha yang paling utama yaitu pisahkan uang usaha dan uang pribadi. Kesalahan yang biasanya dilakukan oleh para wirausahawan baru yaitu mereka mencampur uang usaha dan uang pribadi menjadi satu. 

Hal itu bisa menyebabkan kamu menggunakan uang usaha untuk keperluan pribadi. Atau sebaliknya, kamu secara tidak sadar menggunakan uang pribadi untuk keperluan bisnis. 

Cobalah untuk membuat dua rekening berbeda khusus untuk uang usaha dan uang pribadi. Dengan melakukan strategi ini, kamu akan jadi lebih mudah mengatur keuangan usahamu. Kamu juga jadi bisa memanfaatkan uang usaha sebaik-baiknya untuk mengembangkan bisnis. 

2. Buat Perencanaan keuangan yang detail

Strategi mengatur keuangan usaha yang kedua yaitu membuat perencanaan keuangan. Dalam perencanaan keuangan, kamu perlu membuat rencana pengeluaran sekaligus sumber pendapatan yang kamu punya secara rinci. 

Untuk kamu yang baru mulai membuat perencanaan keuangan, kamu bisa mencoba dengan membuat perencanaan keuangan harian terlebih dahulu. Ketika perencaaan keuangan kamu berhasil, kamu bisa mencoba dengan membuat perencanaan keuangan mingguan lalu bulanan. 

Ketika usaha semakin besar, mulailah dengan membuat perencanaan keuangan selama satu tahun. 

Perencanaan keuangan ini juga berguna sebagai bahan evaluasi usaha. Kamu juga bisa menggunakan perencanaan keuangan ini untuk membuat strategi dalam mengembangkan usaha. 

3. Lakukan Pembukuan transaksi secara konsisten

Ketika menjalankan sebuah usaha, kamu membutuhkan pembukuan. Pembukuan ini dimaksudkan untuk mencatat setiap transaksi yang dikeluarkan oleh bisnis kamu. 

Tidak hanya pemasukan dan pengeluaran, ya. Tapi juga termasuk utang dan piutang. 

Dengan membuat pembukuan, kamu jadi tahu perkembangan usaha. Apakah untung atau justru rugi. Sehingga kamu bisa mencari solusi dan strategi untuk mengatasinya. 

Kamu bisa membuat pembukuan atau menggunakan bantuan software dan aplikasi keuangan. 

4. Kontrol Arus Kas keuangan kamu

Strategi mengatur keuangan usaha yang keempat yaitu selalu kontrol arus kas. Dalam sebuah usaha, arus kas merupakan hal paling penting dalam keberlangsungan usaha. 

Oleh sebab itu, kamu perlu mengontrol arus kas usaha. Dengan melakukan tips ini, kamu jadi tahu laba atau rugi usaha yang sedang kamu jalankan. Selain itu, kamu juga bisa membuat strategi pemanfaatan uang kas untuk usaha kamu. 

Baca Juga : 7 Tips Mengatur Keuangan Mahasiswa Sejak Kuliah

5. Bayar Tagihan Tepat Waktu

Strategi mengatur keuangan usaha yang kelima yaitu selalu bayarkan tagihan tepat waktu. 

Dalam menjalankan sebuah usaha, biasanya kamu perlu menyewa sebuah tempat. Sewa tempat inilah yang harus kamu bayarkan tepat waktu. 

Selain itu biaya listrik, air, atau internet juga termasuk dalam tagihan yang harus kamu bayarkan tepat waktu. Sebab, jika sampai jatuh tempo, hal itu bisa berdampak pada usaha kamu. Kabar buruknya, bisa jadi kamu perlu membayar denda. 

Kadang, dalam sebuah usaha juga memiliki beban utang. Ketika usaha memiliki utang, kamu perlu membayar tagihannya sebelum jatuh tempo agar tidak dikenakan bunga. 

6. Sisihkan sebagian Laba untuk Mengembangkan Usaha

Memperoleh laba merupakan tujuan setiap usaha. Namun, gimana sih pemanfaatan laba yang benar itu?

Ketika memperoleh laba dari usaha yang dijalankan, jangan terburu-buru membelanjakannya untuk keperluan pribadi. 

Sisihkan sebagian laba yang kamu dapat sebagai modal usaha. Gunakan laba sebagian laba tersebut untuk mengembangkan usaha yang kamu punya agar bisa semakin besar. 

7. Siapkan Dana Darurat untuk Masa-Masa Sepi Pelanggan

Sebuah usaha pasti ada pasang surutnya. Kita tidak akan tahu apakah usaha akan selalu berjalan lancar atau tidak. Bisa jadi muncul banyak pesaing atau terjadinya bencana alam yang menyebabkan usaha terganggu. 

Oleh sebab itu kamu perlu menyiapkan dana darurat. Dana darurat ini bisa kamu kumpulkan sedikit demi sedikit dari kas yang kamu peroleh. 

Gunakan dana darurat ini dengan bijak. Jika suatu masalah masih bisa teratasi, usahakan untuk menghindari penggunaan dana darurat ini, ya. 

8. Hati-Hati dalam Menandatangani Kontrak Kerja Sama

Strategi mengatur keuangan usaha yang terakhir yaitu selalu berhati-hati ketika akan menandatangani kontrak kerja sama. 

Dalam menjalankan sebuah usaha, kerja sama perlu dilakukan. Misalnya dengan pemasok bahan baku atau dengan perusahaan pemasaran produk. 

Kamu perlu memahami dengan teliti kontrak kerja sama yang akan dilakukan. Jangan sampai proyek kerja sama itu merugikan bisnis yang kamu jalankan. 

Penutup 

Itu dia 8 strategi mengatur keuangan usaha pribadi dari Tumbooh.com. Ingat! Keuangan merupakan salah satu hal paling penting bagi keberlangsungan usaha. Jadi, terapkan 8 tips di atas untuk usaha kamu, yuk. Semangat!

Sumber Foto : Photo by Karolina Grabowska