Film The Batman sedang memuncaki tren. Film yang dibintangi oleh Robert Pattinson sebagai Batman/Bruce Wayne dan Zoe Kravitz sebagai Catwoman/Selina Kyle ini sudah mulai tayang di Indonesia pada 2 Maret 2022.
Saat ini, pendapatan film tersebut mencapai 225 Juta Dollar AS sejak penayangan perdana.
Rating The Batman di Rotten Tomatoes bahkan mencapai 96%, mengalahkan trilogi The Dark Knight garapan Christopher Nolan (94%).
Bagi kamu pecinta superhero DC Comics dengan genre drama, action, dan misteri, kamu pasti akan menyukai film The Batman.
The Batman direncanakan masih akan tayang hingga minggu depan (16 Maret 2022). Tunggu apa lagi? Siapkan tiketmu sekarang juga untuk memasuki Gotham City yang gelap dan basah!
Alasan Kamu Tidak Boleh Melewatkan The Batman
Batman merupakan salah satu hero andalan DC. Beberapa kali dibuat filmnya, Batman selalu dinantikan penggemar setia.
Bagi kamu yang masih ragu untuk menontonnya, berikut ulasan dari Tumbooh agar kamu semakin yakin untuk menonton The Batman sekarang juga!
1. Batman dengan Interpretasi yang Berbeda dari Batman Sebelumnya
Jika membandingkan dengan Batman versi trilogi Christopher Nolan/Christian Bale, Batman versi Robert Pattinson/Matt Reeves memiliki sisi manusiawi yang lebih terasa. Batman ini masih bisa merasakan takut dan trauma masa kecil yang membuatnya memiliki krisis identitas.
Robert Pattinson di sebuah wawancara mengungkapkan bahwa Batman kali ini tidak akan menampilkan adegan flashback masa kecil Bruce Wayne. Batman ini akan lebih menampilkan masa Gotham saat itu dan bagaimana Batman memecahkan misteri dari teka-teki villain The Riddler.
Oleh karena itu, Batman versi Matt Reeves ini akan lebih menonjolkan sisi detektif sang Batman daripada film-film sebelumnya yang menampilkan aksi heroik dan teknologi canggih yang dimiliki Batman.
Selain itu, sang villain, The Riddler, juga akan ditampilkan berbeda dari interpretasi Jim Carrey di Batman Forever, 1995 dengan kostum hijau dan pola tanda tanya, melainkan Reeves akan menampilkan Riddler sebagai seorang kutu buku dengan kostum kotor dan “raw” layaknya di film Zodiac (2007).
Bagi kamu yang menyukai film yang lebih banyak aksi mungkin akan menganggap film ini terlalu lambat. Namun, bagi kalian yang menyukai slow-burn dan cerita detektif kamu akan dihipnotis dengan setiap detail yang disajikan The Batman.
2. Disutradarai oleh Matt Reeves
foto: instagram.com/thebatman
Tidak diragukan lagi reputasi Matt Reeves di kancah perfilman. Karya terbaiknya adalah “Dawn of the Planet of The Apes” (2014), “War for The Planet of The Apes” (2017), “Cloverfield” (2008), dan lainnya. 66 Kali masuk nominasi dan 28 menang sebagai Best Director, Best Special Effects lewat karyanya “War for The Planet of The Apes” (IMDB).
Reeves juga beberapa kali menggarap film horor seperti “Let Me In” (2010) dan horor-scifi sequel “Cloverfield” (2008), “10 Cloverfield Lane” (2016), “Cloverfield Paradox” (2018).
Tak heran jika Matt Reeves dikenal sebagai sutradara horor dan sci-fi hits di Hollywood.
Baca juga: 5 Rekomendasi Film yang Menggambarkan Kesepian secara Akurat
3. Dibintangi oleh Robert Pattinson dan Aktor Ternama Lainnya
foto: instagram.com/thebatman
Banyak yang excited sekaligus sinis terhadap penampilan Robert Pattinson pasca Twilight. Namun, Robert membuktikan bahwa kemampuan aktingnya sangat berkelas terutama lewat penampilannya di film The Devil All The Time (2020), The Lighthouse (2019), dan Tenet (2020).
Tak kalah dengan Robert, Zoe Kravitz juga memiliki reputasi yang cemerlang di film-film besar seperti Divergent (2014) dan Mad Max Fury Road (2015). Penampilan aktor Afrika-Amerika ini membawa warna baru Catwoman yang selama ini diperankan oleh perempuan kulit putih. Kemampuan akting Zoe tidak perlu diragukan lagi karena ia juga memenangkan penghargaan bergengsi Milano International Film Festival sebagai Best Supporting Actress di film The Road Within (2014).
Paul Dano pun sudah berkali-kali bermain bersama bintang lainnya seperti Hugh Jackman dan Jake Gyllenhaal di Prisoners (2013), Michael Caine di Youth (2015) dan aktor ternama lainnya. Dano juga mendapat nominasi BAFTA 2008 Best Supporting Actor kala bermain di There Will Be Blood (2007).
4. Sinematografi yang Ciamik
Salah satu aspek penting film The Batman yang tidak boleh terlewat adalah sinematografi. Digarap juga oleh Sinematografer andal, Greig Fraser, sinematografer yang juga menggarap film Dune dan Star Wars, film The Batman memiliki detail dan pemaknaan visual yang berkesan. Belum lagi permainan warna dan lighting semakin membuat suasana Gotham City semakin mencekam. Efek suara juga dimainkan demi menambah kesan kengerian dari langkah kaki Batman di tengah hujan deras.
Baca juga: 4 Hal Menarik dalam Film Encanto yang Tidak Disadari Penonton Bercerita Tentang Kehidupan
5. Soundtrack dari Nirvana – Something in The Way
Film tidak akan lengkap tanpa soundtrack atau lagu tema. Salah satu yang mengambil peran besar dalam film ini adalah pemilihan lagu legenda, Nirvana – “Something in the Way”.
Dalam sebuah interview, Robert bercerita jika Matt Reeves sendiri yang memilih lagu ciptaan Kurt Cobain tersebut.
Dilansir dari Esquire, Reeves ingin membawa Kurt Cobain dalam Batman-nya,
“Awalnya, ketika saya sedang menulis, saya mulai mendengarkan Nirvana, dan ada sesuatu tentang ‘Something in the Way’, yang ada di trailer pertama, yang merupakan bagian dari suara karakter itu. Ketika saya mempertimbangkan, ‘Bagaimana Anda melakukan Bruce Wayne dengan cara yang belum pernah terlihat sebelumnya?’ Saya mulai berpikir, ‘Bagaimana jika beberapa tragedi terjadi [yaitu: Wayne melihat orang tuanya dibunuh] dan orang ini menjadi sangat tertutup, kami tidak tahu apa yang dia lakukan? Apakah orang ini semacam pecandu narkoba yang bandel, sembrono?’ Dan sebenarnya dia adalah sejenis pecandu narkoba. Obatnya adalah kecanduannya pada dorongan untuk membalas dendam. Dia seperti Batman Kurt Cobain.”
6. Penuh Teka-teki dan Easter Egg
Berbeda dari Batman versi Nolan yang menonjolkan teknologi dan aksi heroik, The Batman akan lebih banyak menampilkan sisi detektif Batman. Ditambah dengan villain The Riddler, teka-teki dan simbol digunakan untuk menambah detail film. Teka-teki The Riddler membuat penonton penasaran dan ikut menebak-nebak kira-kira siapa The Rdidler dan di mana ia berada.
Baca Juga: Serial Netflix All of Us Are Dead: Fenomena Bullying di Sekolah Menjadi Penyebab Hancurnya Dunia
7. Detail Batsuit dan Batmobile The Batman Lebih Realistis
twitter.com/thebatfilm
Dilansir dari CNN, kali ini Reeves akan menampilkan kostum Batsuit yang lebih realistis. Ia menampilkan jahitan tangan di luar dan zipper yang terlihat. Ini untuk memberi kesan bahwa Batmanlah yang membuat kostumnya sendiri.
Efek realistis juga ditampilkan oleh desainer kostum Glyn Dillon dan David Crossman dengan tekstur goresan di topeng kepala. Keduanya memilih membuat Batsuit dengan warna abu-abu dan terlihat sedikit berdebu agar semakin menambah kesan grunge pada Batsuit. Detail di bagian dada layaknya besi tameng dan sabuk polisi juga menambah kesan realistis layaknya kostum ini diambil langsung dari departemen kepolisian.
Foto: twitter.com/ashthorp1
Untuk Batmobile sendiri, Reeves memilih mobil yang lebih praktikal ketimbang tank seperti yang digunakan Nolan di The Dark Knight. Lagi, Reeves ingin menampilkan sisi realistis dan manusiawi dari Batman ini.
8. Durasi Panjang
Dengan durasi hampir 3 jam (2 jam 47 menit), kamu akan puas dengan penampilan Robert sebagai Batman. Dengan aksi dan efek suara serta teknik sinematografi yang megah ala Matt Reeves, 3 jam tidak akan terasa membosankan. Matt Reeves, Robert Pattinson, Zoe Kravitz, dan Paul Dano sukses membawa cerita lengkap The Batman dari pemecahan misteri hingga penutupan episode villain The Riddler.
Nah, itu dia Ulasan The Batman versi Tumbooh. Makin penasaran bukan dengan film The Batman? Nonton di bioskop sekarang juga dan bagikan informasi ini ke teman nontonmu, ya!
