5 Fakta Menarik Kota Venice, Italia: Kota di Atas Air yang Romantis

5 Fakta Menarik Kota Venice, Italia: Kota di Atas Air yang Romantis

Diposting pada

Kota Venice, Italia yang terkenal sebagai kota di atas air bagi masyarakat dunia, bahkan beberapa menjulukinya sebagai Kota Apung.

Sebagai kota di atas air, daratan Venice terdiri dari 117 pulau-pulau kecil yang dipisahkan oleh kanal-kanal air melikuk yang indah, kemudian dihubungkan dengan ribuan jembatan.

Bangunan autentik seperti café pinggir jalan, pedagang pasar, hingga gang-gang kecil dimana masyarakatnya banyak berjalan kaki memberi kesan romantisme negeri dongeng seperti kisah Romeo & Juliet.

Sejarah Singkat Venice

Venice merupakan kota peninggalan dari Bangsa Romawi, itulah sebabnya Venice memiliki gaya arsitektur kuno Bangsa Romawi.

Dalam sejarah disebutkan bahwa Bangsa Romawi diserang oleh Bangsa Asia Tengah dari Suku Hun dan Bangsa Jerman dari Suku Ostrogoth di sepanjang pesisir timur laut Italia.

Bangsa Romawi akhirnya runtuh pada abad 400 masehi. Akibatnya, bangsa Romawi yang tersisa pindah ke area yang kini disebut sebagai Venice, wilayah Eropa Selatan.

Bangsa Romawi menganggap Venice sebagai kota yang aman karena dataran tanah yang rendah dan sulit dijangkau karena kanal air yang mengalir dimana-mana.

Berikut 5 fakta menarik mengenai kota di atas air, Venice:

1. Transportasi Venice

Venice adalah kota kecil penuh kanal-kanal aliran air sehingga transportasi utama kota Venice adalah perahu, busway air, dan taksi air.

Gondola menjadi salah satu icon dari Kota Venice dimana para turis akan berkeliling kota menggunakan Gondola.

114 daratan Venice yang terpecah oleh air, membuat pemerintah Venice membangun banyak jembatan hingga berjumlah 417 jembatan, sedangkan 72 di antaranya adalah jembatan milik pribadi.

Jembatan di Venice biasanya tidak memiliki anak tangga hingga abad ke-16 saat orang-orang mulai berlalu-lalang menggunakan kuda.

2. Venice: Kota Karnaval Topeng – City of Mask

Selain terkenal dengan kanal-kanal air dan Gondola, Venice juga terkenal dengan pergelaran acara karnaval dimana semua orang akan mengenakan topeng unik sepanjang karnaval berlangsung setiap kali keluar rumah.

Karnaval ini akan berlangsung selama 40 hari menjelang hari paskah. Maka oleh penduduk dunia, Venice juga biasa dikenal sebagai City of Mask.

3. Doge’s Palace dan Estetika Arsitektur Venice

Doge’s Palace merupakan landmark Kota Venice berbentuk bangunan istana bergaya Venetian Gothic. Istana Doge’s Palace terletak di alun-alun Piazza San Marco, pusat kota Venice. Doge’s Palace dulunya adalah tempat tinggal pemerintah Venice, Republic of Venice.

Dibangun sekitar tahun 1340 hingga mengalami kehancuran dan renovasi berkala hingga sekarang adalah versi ketiga dari istana. Doge’s Palace sejak tahun 1923 dibuka untuk umum dan dijadikan tempat wisata berbentuk museum.

Doge’s Palace mengalami kebakaran besar pada tahun 1483 yang merusak sisi istana sebelah timur sehingga Doge’s Palace mengalami pembangunan ulang secara keseluruhan, namun tetap mempertahankan desain aslinya.

Selain Doge’s Palace, terdapat bangunan lain yang menjadi karya arsitektur masterpiece dunia, karena bangunan-bangunan di Venice memiliki nilai estetika yang tinggi.

Seperti Gereja Basilica di St. Marco, memiliki interior dan exterior bergaya Byzantium, memamerkan berbagai peninggalan kuno yang berasal dari Perang Salib dan perang lainnya. Kubahnya memanjang dilapisi emas berhiaskan marmer façade bernilai seni tinggi.

Gereja Basilica juga termasuk dalam bangunan tertua di dunia yang berusia 1000 tahun, dibangun pada tahun 1092 M.

Baca juga : The Hidden Dark Side Beneath the Beauty of Jomblang Cave in Yogyakarta

4. Masalah Penduduk

Venice selalu terkenal dengan kotanya yang tergenang banjir. Sejak tahun 2019 lalu, tercatat Venice kembali mengalami banjir terburuk selama setengah abad ini.

Banjir di Venice bisa mencapai ketinggian 1,8 meter, kemudian orang-orang akan berbondong-bondong untuk menyelamatkan karya-karya seni, sedangkan pemerintah bersiap untuk merenovasi bangunan-bangunan yang rusak.

Jumlah penduduk Venice lebih dari 120.000 orang, kemudian menurun menjadi 50.000 ribu orang sejak 50 tahun terakhir karena bencana banjir yang sering melanda kota ini.

Beberapa ahli bahkan memprediksi bahwa Venice akan menjadi kota hantu pada tahun 2030. Para wisatawan hanya akan berkunjung ke Venice pada pagi dan siang hari, kemudian pergi menjelang malam.

Hal ini dikarenakan gelombang air laut yang pasang saat malam hari membuat Venice terancam akan kembali tenggelam.

5. Grand Canal

Kota Venice selalu terkenal dengan kanal-kanal airnya, Grand Canal merupakan salah satu kanal terbesar di Venice.

Salah satu ujung Grand Canal mengarah ke laguna dekat stasiun kereta api Santa Lucia, sedangkan di ujung lainnya mengarah ke Saint Mark Basin.

Di antara kedua ujung kanal tersebut, membentuk huruf S terbalik melalui distrik pusat Venice dengan panjang 3,8 km, lebarnya 30-90 m, dan kedalaman rata-rata 5 m.

Penutup

Ternyata banyak sekali julukan bagi kota kecil Venice, Italia sehingga kota ini banyak diminati para turis berpariwisata.

Mulai dari kota di atas air, kota arsitektur dan karya seni bernilai tinggi, hingga Kota Topeng. Selain Verona, ternyata Venice meski dengan segala kekurangannya juga membawa kesan romantis bagi para pasangan seluruh dunia.

Berkendara di atas perahu bersama pasangan, mengelilingi kota dengan desain arsitektur kuno ditambah perayaan pesta topeng membuat Venice terkesan seperti negeri dongeng.

Sekian artikel dari Tumbooh! Semoga bisa bermanfaat buat kita semua, bagikan dan beri komentar kalian jika kalian rasa artikel ini cukup ok! Terimakasih

Sumber foto: Foto oleh Pixabay dari Pexels

 

Gambar Gravatar
Just chill and read