Apakah kamu pernah merasa kamu terlalu banyak mengorbankan kebutuhan dan keinginanmu karena orang lain? Itu artinya kamu perlu tips untuk membentuk personal boundaries.
Di artikel sebelumnya, kamu sudah mengetahui mengenai pengertian, pentingnya, dan tipe-tipe personal boundaries. Langkah selanjutnya yaitu mengetahui bagaimana cara membentuk personal boundaries.
Kadang, menjadi orang yang nggak enakan sama orang lain, membuat kita mengorbankan kepentingan kita sendiri. Berusaha membuat orang lain senang dan nyaman, padahal diri sendiri merasa begitu tertekan.
Apabila sudah merasakan hal itu, artinya kamu perlu memberikan perhatian lebih pada personal boundaries kamu. Sebab, kebahagiaan dan kenyamanan diri sendiri merupakan sesuatu yang pantas untuk diperjuangkan.
Tips Membentuk Personal Boundaries
Ketika kamu ingin membentuk healthy boundaries ada beberapa langkah yang perlu kamu lakukan seperti tips berikut ini.
1. Ketahui Batasan yang Kamu Inginkan
Jika kamu ingin menerapkan personal boundaries dalam kehidupanmu, hal pertama yang harus dilakukan yaitu mengetahui batasan seperti apa yang kamu inginkan. Baik itu batasan dengan orang yang tidak kamu kenal, keluarga, pasangan, maupun teman.
Tentukan batasan yang kamu inginkan berdasarkan 6 tipe personal boundaries. Tuliskan keinginan tersebut dan alasan keinginan tersebut penting.
Kamu juga bisa mengelompokkan batasan-batasan tersebut ke dalam kelompok batasan yang bisa kamu toleransi dan yang tidak bisa kamu toleransi. Hal tersebut berguna untuk menentukan tindakan selanjutnya yang harus kamu lakukan jika seseorang melanggar batasan yang kamu miliki.
2. Katakan Batasanmu pada Orang Lain dengan Tegas
Orang lain tidak akan selalu tahu apa yang kamu inginkan atau apakah mereka melanggar batasan yang kamu punya. Oleh karena itu, kamu juga perlu mengatakan batasan tersebut kepada orang lain dengan tegas.
Katakan batasan tersebut dengan jelas dan tidak bertele-tele. Tidak ada salahnya mengatakan “tidak” kepada orang lain. Apalagi jika hal tersebut sudah sangat melanggar batasan dan kepentingan yang kamu punya.
Contohnya saja ketika kamu tidak bisa bertemu dengan salah satu rekan kerjamu karena ada hal lain yang lebih penting yang harus kamu hadiri. Kamu cukup mengatakan jika tidak bisa bertemu dan alasannya. Tentu, jangan lupa untuk mengatakan maaf juga, ya.
3. Teruslah Berlatih
Setiap orang pasti akan merasa kesulitan saat mulai membiasakan hal baru. Sama halnya dengan membiasakan untuk mengatakan personal boundaries kamu.
Pada awalnya, pasti kamu akan merasa ragu dan takut untuk mengatakan batasan yang kamu punya. Tidak ingin dianggap kasar, membuat orang lain tersinggung ataupun kecewa merupakan contoh kekhawatiran yang sering dirasakan ketika ingin menolak seseorang.
Namun, perlu kamu ingat jika kamu juga memiliki keinginan dan kepentingan lain yang perlu kamu perhatikan. Jangan sampai, karena terlalu mementingkan pendapat orang lain, kamu jadi mengorbankan keinginan, kepentingan, atau perasaan dirimu sendiri.
Jadi, ketika kamu ingin membentuk personal boundaries, kamu juga harus terbiasa untuk melatihnya agar bisa menjadi sebuah kebiasaan. Meskipun sering merasa nggak enak, kamu harus membiasakan untuk mengatakan jika seseorang telah melanggar batasan yang kamu punya.
4. Jangan Memaksa Orang Lain untuk Melakukan Apa yang Kita Mau
Setiap orang pasti ingin orang lain menghargai batasannya dan melakukan apa yang ia mau. Namun, perlu kamu ingat, orang lain juga memiliki batasannya sendiri dan berhak melakukan apa yang ia mau. Jadi, kita tidak bisa memaksa orang lain untuk melakukan apa yang kita mau.
Ketika kamu merasa merasa seseorang melanggar batasanmu, kamu bisa mengatakannya dengan tegas. Namun, jika kejadian itu terus terjadi berulang kali, kamu bisa mengabaikannya, menjaga jarak untuk tidak berhubungan dengannya, atau mengakhiri hubunganmu dengannya.
Penutup
Itu dia 4 tips untuk membentuk personal boundaries. Jika kamu ingin mengembangkan dirimu menjadi lebih baik lagi, kamu bisa membaca artikel mengenai self improvement lainnya di Tumbooh.com.
—
Sumber Foto : Photo by fauxels